Sulitnya berurusan di DMPTSP Kampar, Kadis jarang masuk kantor sering DL dan ngopi di Pekanbaru

Selasa, 15 Desember 2020

Ilustrasi

Bangkinang- Warga mengeluh atas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten Kampar. 

Darnil salah seorang warga pelaku usaha mengaku menemukan kantor dalam keadaan kosong ketika dirinya hendak berurusan membayar pajak retribusi pemecahan IMB. 

" Pelayanan terganggu akibat semua pejabat DL (dinas luar, red) hingga kami harus menunggu lagi hingga waktu yang belum pasti" tutur pria yang juga mantan anggota DPRD Pekanbaru dua periode ini. 

Setelah menunggu lama akhirnya petugas menemuinya, namun sama sekali tidak bisa memberikan solusi.

"Tidak bisa menerima pembayaran karena harus ada tanda tangan pimpinan" tuturnya. 

Lebih lanjut darnil mengungkapkan kekecewaannya, mengingat sudah datang jauh jauh ke Bangkinang dari Pasir Putih Siak Hulu. 

"Usaha perumahan kami berada di pasir putih siak hulu, kami sudah datang jauh jauh, bahkan minggu lalu kami sudah mulai memasukan  berkas namun belum juga diproses" tuturnya. 

Danil berharap birokrasi dikampar harus diperbaiki, disaat jam kerja harus ada penanggug jawab dikantor, agar pelayanan tidak lumpuh. 

"Jangan semuanya DL, karena bisa merugikan  pelaku usaha dan pemda Kampar" tuturnya. 

Radar mencoba menghubungi Hambali Kadis DMPTSP Kampar, namun tidak bisa dihubungi, belum dapat dipastikan dimana posisi mantan kakakan satpol PP itu berada. 

Menurut sumber terpercaya Hambali memang jarang masuk kantor walaupun tidak dalam dinas luar. 

"Jarang masuk kantor, biasanya kerjanya mangkal di kedai kopi di Pekanbaru" tutur sumber yang tak ingin namanya di tulis. 

(Erik)