Pengungkapan Kasus Pecah Kaca Hingga Kini Masih Nihil

Senin, 08 September 2014

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM - Tindak kriminal pencurian memakai modus memecahkan kaca dengan kerugian para korban mencapai ratusan juta rupiah menjadi pekerjaan rumah (PR) berat bagi jajaran Polresta Pekanbaru, yang hingga saat ini belum terungkap alias nihil.

  Dari data atau catatan radarpekanbaru.com, dalam kurun waktu 4 (Empat) bulan belakangan, sedikitnya ada sekitar 10 (Sepuluh) kasus pecah kaca terjadi diwilayah Kota Pekanbaru, seperti kasus pecah kaca mobil yang terjadi di Pasar Buah Jalan Sudirman Senin (14/7) lalu.

  Korban Stepanus Gunawan (35) warga Jalan Dewi Sartika nomor 38 Rt 006 Rw 004 Kelurahan Cawang Kecamatan Keramat Jati Jakarta Timur, ini kehilangan tasnya yang berisikan sertifikat rumah, dan sejumlah surat-surat lainnya yang diletakan didalam mobil.
 
  Selain Stepanus, hari yang sama juga kasus pecah kaca juga dialami Fandi (24) warga asal Lintau Sumatera Barat. Kaca mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BM 1944 EH miliknya pecah saat diparkir di Jalan KH Ahmad Dahlan tepatnya dekat warung Simpang Jalan Tuanku Tambusai Kecamatan Sukajadi, sekitar pukul 23.30 wib Senin (14/7) lalu.

  Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto W SH SSos MH, melalui Kasat Reksrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik M.Ik, saat dikonfirmasi radarpekanbaru.com senin (8/9), mengakui jika dalam kasus ini pihaknya tengah berupaya mengungkap kasus tersebut melalui penyelidikan, "Kita terus melakukan upaya. Kita sudah turunkan anggota ke lapangan yang korban atau target pelaku nasabah yang baru mengambil uang dari Bank," Kata Hari.

    Dia mengakui, beberapa kendala yang dialami pihaknya dalam pengusutan kasus tersebut diantaranya minimnya saksi-saksi maupun kamera pengintai, "Kendati banyak kendala-kendala, tapi pelaku sudah ada yang kita curigai dan optimis mengungkap kasus ini," tegasnya.

    Lanjut Hari, modus pelaku dalam aksi kriminal ini diakui juga merupakan aksi pelaku yang cukup professional. Ditengarai, setiap menjalankan aksi kejahatannya, pelaku yang diketahui merupakan sindikat itu tidak hanya beraksi di kota Pekanbaru, saja melainkan didaerah atau kota-kota besar lainnya, "Kita terus melakukan penyelidikan, siapa pelaku-pelaku itu," ujarnya.

  Pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya bagi para nasabah bank usai melakukan penarikan uang tunai dalam jumlah besar hendaknya meminta pengamanan kepada pihak kepolisian, "Meletakan barang-barang berharga pun juga jangan sembarang," tutupnya. (zul)