Kapolda Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi Prioritaskan Anak Melayu Riau Lulus Jadi Anggota Polri

Jumat, 09 Oktober 2020

Datuk Panglima PADAN Pasukan Dewan Adat Nasional Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau, S.HI, M.Ag Phose Bersama Bapak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si

PEKANBARU – Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI berharap agar ada putra-putri Melayu Riau banyak yang lulus menjadi Polisi. 

Demikian disampaikan Kapolda Riau Agung Setia Imam saat pertemuan dengan Panglima Padan, Datuk Khairuddin Al Young Riau, jumat (8/10/3020) di Mapolda Riau. 

"Setidaknya nanti ada 10 orang per kabupaten kota anak jati Riau lulus tes anggota Polri" kata Kapolda. 

Panglimo PADAN, Datuk Khairuddin Al Young Riau mengapresiasi langkah gagasan Kapolda Riau, dengan memperjuangkan anak Melayu Riau. 

" Minimal 10 orang per kabupaten/kota atau sama dengan 34 persen dari kuota yang dibutuhkan " tutur datuk. 

Khairuddin mengucapkan terimakasih atas kepedulian Kapolda Riau kepada anak daerah yang ingin berkarir di Polri. 

Penerimaan anggota Polri 2020.

Sebagaimana diketahui sebelumnya Polda Riau dan seluruh Polres Jajarannya menggelar acara Penandatanganan Fakta Integritas Penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri TA. 2020. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak yang dipusatkan di Aula Bhayangkara Sat Brimob Polda Riau, pada Kamis siang (2/7) lalu.

Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI, didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs Tabana Bangun MSI, Irwasda Kombes Syamsul Huda.

Kegiatan juga dihadiri oleh pejabat panitia, Tim seleksi, pengawas internal dan eksternal, Ombudsman perwakilan Riau, Dinas Pendidikan, Dispora, Disdukcapil kota, PKIP UNRI, IDI Pekanbaru, HIMPSI Pekanbaru, LSM LPP Student Care serta para Orang tua dan peserta seleksi.

Kegiatan serupa ditingkat Panbanrim Jajaran Polda Riau dilaksanakan dengan menggunakan sarana Vicon (Video Confrence) yang dihadiri para Kapolres/ta selaku Ketua Panbanrim dan juga orang tua/wali serta peserta diwilayah.

Acara diawali dengan pembacaan Fakta Integritas oleh Perwakilan Panitia Daerah Penerimaan dan Peserta serta diikuti Oleh seluruh Panitia Daerah Penerimaan dan Peserta

Penerimaan Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri T.A. 2020, dilanjutkan dengan pengambilan Sumpah Panitia Dan Peserta diikuti oleh seluruh panitia dan

peserta penerimaan Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri T.A. 2020 serta dilanjutkan penandatanganan Pakta Integritas oleh panitia dan peserta Penerimaan Taruna/i Akpol dan Tamtama Polri T.A. 2020.

Dalam sambutannya, Kapolda Riau meminta agar pelaksanaan proses seleksi dilakukan dengan sebaik baiknya dengan penuh tanggung jawab.

“Saya mengikuti proses seleksi ini 35 tahun yang lalu, dengan usaha,doa dan berserah diri yakinlah kita akan bisa lulus. Proses seleksi dahulu dengan sekarang sudah sangat banyak sekali berubah, dimana seleksi sekarang sudah transparan,akuntabel dan humanis,” terang Agung

Agung mengingatkan bahwa menjadi Polisi tidak akan membuat kita banyak harta, oleh karenanya jadilah polisi yang tulus untuk mengabdi kepada negara.

“Kata kunci dari penandatanganan integritas ini adalah apakah kita jujur atau tidak di dalam proses seleksi, bahwa saat ini kata jujur adalah suatu yang sulit tetapi saya ingin membuat dalam proses seleksi ini dilaksanakan sejujur-jujurnya, jika tidak saya yakinkan kepada para peserta seleksi akan di diskualifikasi”, tambahnya.

Melanjutkan arahannya, Agung juga menjelaskan bahwa institusi Kepolisian membutuhkan orang orang yang dapat melayani mengayomi dan melindungi masyarakat dengan sepenuh hati, bahwa tugas Polisi sangatlah mulia.

“Jangan ada yang menitipkan nomor ujian kepada saya, karena apabila ada yang begitu saya pastikan peserta tersebut di diskualifikasi, jujurlah kata yang paling utama,” pesan Agung.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto kepada awak media mengatakan, kegiatan Fakta integritas ini sebagai janji moral dalam proses mengikuti tahapan seleksi.

“Penerimaan Polri dilaksanakan dengan prinsip BETAH (Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis), tidak dipungut biaya, jangan percaya dengan siapapun oknum yang mengaku bisa membantu kelulusan, tolong sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa masuk institusi Polri tidak dipungut biaya, ini berlaku di seluruh wilayah Tepublik ini,” terang Narto.

(Ujeng)