Muncul Klaster Baru di Dumai

Sabtu, 22 Agustus 2020

RADARPEKANBARU.COM - Klaster baru penyebaran Covid-19 di Riau muncul di Kota Dumai. Klaster tersebut dinamakan klaster Pertamina. Kasus penyebaran transimisi lokal Covid-19 itu berawal dari dua karyawan Pertamina RU II Dumai yang terpapar Covid-19 pada, Kamis (21/8). Kemudian dilanjutkan dengan tracing kontak sehingga ditemukan lagi delapan kasus pasien positif Covid-19, Jumat (21/8).

Tambahan delapan kasus positif ini menjadikan total konfirmasi positif di Dumai menjadi 51 orang. Kedelapan pasien tersebut adalah pasien ke-44 yakni M (37) warga Kelurahan Bukit Datuk yang  merupakan kontak erat dari pasien ke 42, MP. Kemudian pasien ke-45 insial MA (15) warga Kelurahan Bukit Datuk, juga merupakan kontak erat dari pasien ke-42, MP.

Selanjutnya pasien ke-46 inisial ARP (11) warga Kelurahan Bukit Datuk, juga merupakan kontak erat dari pasien ke-42. “Mereka ini semuanya satu keluarga,” terang Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai, dr Syaiful, Jumat (21/8). Selanjutnya, pasien ke-47 berinisial DA warga Kelurahan Bukit Datuk yang merupakan hasil tracing dari KD.

Selanjutnya pasien ke-48 dengan insial RM (39) juga warga Kelurahan Bukit Datuk yang merupakan kontak erat dari pasien DA. Kemudian pasien ke-49 berinisial SSF (14) Kelurahan Bukit Datuk, juga merupakan kontak erat dari pasien DA. Kemudian, pasien ke-50 inisial KSK (10) warga Kelurahan Bukit Datuk juga merupakan kontak erat dari pasien DA dan terakhir pasien ke-51 dengan inisial AF (24 ) beralamat di Kelurahan Bukit Datuk yang merupakan hasil tracing kontak dari pasien MP.

“Dari 8 penambahan pasien terkonfirmasi positif ini, dua di antaranya dirawat di RS Pertamina Dumai dan enam dilakukan isolasi mandiri karena memenuhi unsur yang dipersyaratkan, yaitu tanpa gejala/gejala ringan, dan rumah yang dijadikan tempat isolasi memenuhi syarat,” tutur Syaiful. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan tracing kontak terhadap para pasien untuk menekan penyebaran Covid-19. “Saat ini Dumai masih dalam zona hijau, jika kasus semakin bertambah bisa kembali ke zona kuning,” terangnya.

Selain itu, tiga pasien terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh yakni pasien ke-37 NS (21) Kelurahan Bukit Datuk. Kemudian pasien ke-38 ACT (13) warga Kelurahan Bukit Timah dan pasien ke-39 berinisial MMT (11) warga Kelurahan Bukit Timah. “Dengan demikian total saat ini 51 kasus positif dengan rincian 38 orang sembuh dan 13 orang dalam perawatan,” tuturnya.

Ia meminta seluruh masyarakat untuk konsisten di mana saja, termasuk di area perkantoran dan area ruang publik tertutup untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan yakni disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak minimal 1 meter dan disiplin mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.

“Jika seluruh masyarakat Kota Dumai patuh menjalankan tiga kunci disiplin tersebut, kita yakini bahwa pandemi virus ini akan segera berakhir. Tanpa partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, maka pencegahan dan pengendalian Covid-19 akan sia-sia,” terangnya. Ia juga mengajak dukungan terhadap pasien terkonfirmasi positif serta tenaga medis. “Janganlah kita berstigma negatif terhadap mereka,” terangnya.

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR RU II Pertamina Brasto Galih Nugroho mengatakan berdasarkan data per Jumat (21/08), sebanyak empat orang pekerja Pertamina Refinery Unit II Dumai telah dinyatakan positif Covid-19. Keempat pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut kondisinya saat ini baik dan dalam penanganan medis. “Selain empat pekerja, terdeteksi pula enam orang keluarga pekerja dengan status Covid-19 positif. Pertamina terus memberikan dukungan dengan memastikan para pasien mendapatkan perawatan sesuai dengan prosedur penanganan pasien Covid-19.

Selain penanganan pasien di fasilitas kesehatan yang dimiliki, Pertamina sejak awal penyebaran Covid-19 juga telah menyiapkan rumah karantina dan isolasi Covid-19 yang bisa digunakan untuk isolasi mandiri para pasien Covid-19,” tuturnya. Pertamina sudah melakukan penelusuran terhadap aktivitas keempat pekerja tersebut, baik riwayat perjalanan maupun aktivitas terkait.

Dan telah mengambil langkah antisipasi lainnya seperti yang telah ditetapkan pemerintah. “Salah satu langkah utama yang diambil adalah dengan melaksanakan swab test kepada pekerja yang memiliki riwayat interaksi dengan keempat pekerja dengan status positif tersebut. Langkah ini diambil guna mendeteksi sebaran Covid-19 untuk kemudian memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Pertamina RU II,” tuturnya.

Selain itu, mulai Jumat (21/0) akan dijalankan pembatasan aktivitas warga Kompleks Pertamina Bukit Datuk serta penonaktifan sementara fasilitas ibadah dan olahraga di Komplek Pertamina Bukit Datuk. Sejak Covid-19 merebak, Pertamina telah aktif melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus ini terutama di lingkungan kantor dan area komplek perumahan.

Di antaranya pembatasan perjalanan dinas dan cuti ke luar kota, pengaturan mekanisme kerja termasuk di antaranya work from home (WFH), penyediaan masker dan hand sanitizer di titik-titik area publik hingga pelaksanaan pengecekan kesehatan harian baik di area perumahan dan area kantor.

Selain itu, sejak awal penyebaran Covid-19 pada TW 1 2020, Pertamina RU II juga telah membentuk Task Force Covid-19 RU II yang bertugas untuk memantau dan menjalankan upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 di RU II serta merencanakan kesinambungan bisnis sehingga operasional kilang RU II tetap dapat beroperasi memenuhi kebutuhan hingga 20 persen BBM nasional. “Segenap manajemen dan pekerja Pertamina berdoa semoga empat pekerja dan enam keluarga pekerja tersebut serta seluruh masyarakat Indonesia yang terinfeksi Covid-19 dapat segera pulih,” tuturnya.(rps)