DPRD Pekanbaru : Pemerintah Kurang Lakukan Sosialisasi

Rabu, 27 Agustus 2014


RADARPEKANBARU - Masih banyaknya warga Pekanbaru yang belum melakukan perekaman e-KTP, merupakan akibat dari kurangnya sosialisasi yang dilakukan Pemerintah kepada masyarakat, serta tidak adanya program-program jitu yang mendukung proses progam Pemerintah Pusat tersebut hingga selesai pada target yang ditentukan,

Hal ini disampaikan Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwemdi Fajri. Ia mengatakan dari data yang diperoleh dari Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Kecamatan Bukit Raya saja, tercatat sebanyak 9.558 warga belum melakukan perekaman e-KTP dari jumlah wajib e-KTP yaitu sebanyak 63.977 warga.

"Ini merupakan dampak dari kurangnya sosialisasi dari pemerintah, dan kami sudah mewanti-wanti sebelumnya jika pemerintah tidak gencar melakukan sosialisasi, maka realisasi e-KTP tidak akan bisa mencapai target yang sudah ditentukan yaitu pada akhir tahun 2013 kemarin," ujarnya pada wartawan, Rabu (27/8/2014).

"Tahun 2014 ini saja udah hampir habis dan ternyata masih banyak yang belum melakukan perekaman e-KTP, bahkan yang sudah selesai saja masih ada yang belum mengambil e-KTP siap cetak," tambah Tengku Azwemdi Fajri.

Tengku mengatakan lagi seharusnya pemerintah perlu membuat program-program jitu serta koordinasi dengan aparatur pemerintahan dari tingkatan bawah seperti RT/RW agar program Pemerintah pusat dalam perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).

"Sebelumnya kita sudah prediksi jika penyelesaian e-KTP ini tidak sesuai target, buktinya sampai sekarang masih ada yang belum melakukan perekaman, dan intinya ini kami nilai buntut dari kurangnya sosialisasi kepada warga," paparnya.

Kalau perlu, lanjutnya, Pemerintah melakukan jemput bola seperti halnya dalam pengurusan SIM keliling yang dilakukan dalam melayani masyarakat. "Harus ada gebrakan yang membuat program pemerintahan pusat ini dapat tereralisasi, seperti halnya dalam pembuatan SIM keliling, itu patut dicontoh. Karena masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu bisa terbantu," tuturnya.(adr/hr)