Siswa Miskin Ditolak , DPRD Riau akan Panggil Disdik

Selasa, 14 Juli 2020

RADARPEKANBARU.COM - Sejumlah anak tamatan SMP yang tergolong masuk dalam ekonomi miskin, terancam putus sekolah karena tidak bisa diterima sekolah dari jalur afirmasi.

Padahal sesuai aturan, telah dipersiapkan tiga jalur dalam penerimaan murid baru, yakni jalur zonasi untuk siswa tempatan, prestasi untuk siswa yang berprestasi, dan jalur afirmasi untuk siswa kurang mampu.

Beberapa kasus siswa terancam putus sekolah terjadi, seperti dialami Riyan. Anak yatim yang tinggal di Rumbai ini di awal tahun ajaran baru ia malah terancam tak sekolah karena hingga saat ini belum juga ada sekolah negeri yang mau menerimanya masuk melalui jalur afirmasi atau siswa miskin.

Kemudian, kemudian Riska Effensi. Dia tidak diterima di sekolah tempatnya mendaftar yaitu di SMK Negeri 3 Pekanbaru. Warga Jalan Melur Gg Damai, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru Riau ini juga terancam putus sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Komisi V DPRD Riau bergerak cepat dengan segera memanggil Kadisdik Riau dalam rapat dengar pendapat terkait dengan permasalahan tersebut.

"Sedang diatur jadwalnya. Segera kita panggil Kadisdik," kata anggota komisi V DPRD Riau, Agung Nugroho.

Agung mengatakan, pihaknya ingin mengetahui dan bersama mencari solusi terkait permasalaham yang ada saat ini. 

"Bagaimana nasib anak-anak yang tidak mampu masuk sekolah sawsta, ini yang ingin kita tahu dan harus ada solusi," tukas Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini.(ckc)