Netayahu: Saya Terima Kasih ke Trump Beri Sanksi ICC

Selasa, 16 Juni 2020

foto internet

 TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap para pejabat Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Menurutnya hal itu menunjukkan Washington benar-benar sekutu Israel.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden (AS Donald) Trump dan Menteri Luar Negeri (Mike) Pompeo atas keputusan mereka untuk memberi sanksi kepada ICC di Den Haag," kata Netanyahu, dikutip laman Middle East Monitor, Senin (15/6).

Dia menilai ICC memang telah dipolitisasi dan terobsesi melakukan perburuan terhadap Israel dan AS serta negara-negara demokratis lainnya. Namun pada saat bersamaan ICC menutup mata terhadap pelanggar hak asasi manusia terburuk di dunia. "Termasuk rezim teroris di Iran," ujar Netanyahu.

Anggota parlemen Israel Ayelet Shaked juga menyambut keputusan AS menjatuhkan sanksi kepada ICC. "ICC disalahgunakan oleh Palestina dan pihak lainnya untuk mengejar kampanye politik melawan demokrasi, sementara mendistorsi hukum internasional," kata mantan menteri kehakiman Israel tersebut.

AS menjatuhkan sanksi ekonomi kepada para pejabat ICC yang terlibat dalam upaya penyelidikan dugaan kejahatan perang yang dilakukan pasukan AS di Afghanistan. ICC telah menyetujui penyelidikan tersebut pada Maret lalu.

Pasukan AS telah hadir di Afghanistan sejak 2001. Mereka menjadi sekutu pemerintah dalam memerangi Taliban dan kelompok teroris lainnya. Pada Februari lalu, AS telah mencapai kesepakatan damai dengan Taliban. Dalam kesepakatan damai tersebut, AS sepakat untuk menarik pasukannya secara gradual dari Afghanistan. (rep)