Kisruh, Pemko Janji Gunakan Data RTRW Distrubusikan Sembako Tahap Dua

Sabtu, 02 Mei 2020

RADARPEKANBARU.COM - Kebijakan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama, banyak warga kecewa karena sembako yang didistribusikan tidak sesuai data yang diajukan, bahkan tidak tepat sasaran. 

Dimasa perpanjangan PSBB tahap kedua berlaku sejak 1-14 Mei mendatang, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kembali menjanjikan akan menyalurkan bantuan serupa. Bedanya, pada penyaluran tahap dua ini, Pemko Pekanbaru berjanji pendistribusian sembako akan memakai data dari RT/RW yang telah di validasi oleh kelurahan bersama kecamatan.

Demikian dikatakan Walikota Pekanbaru, Firdaus, pada acara konfrensi pers di Posko Gugus Tugas Covid-19, Gedung Daerah, Jumat (1/5/20). Meski tak mengakui adanya kesalahan pada pendistribusian tahap pertama, namun penggunaan data ditahap kedua memakai data dari RT/RW yang telah di validasi tersebut, sesuai harapan semua pihak. 

"Data yang dipakai merupakan data yang disampaikan oleh RT/RW. Dimana data yang diterima Pemko akan membagikan sebanyak 45 ribu kepala keluarga (KK)," kata Walikota Pekanbaru.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan validasi terhadap 132 ribu data yang masuk dari RT/RW. Data ini termasuk penerima bantuan sosial sebanyak 35 ribu lebih. 

"Artinya rilnya 98 ribu KK, dan divalidasi lagi kami sampaikan dari 98 ribu dibantu sebanyak 45 ribu KK. Tahap pertama sudah 15 ribu lebih KK, tahap kedua 30 ribu KK. Pemko membantu sembako satu paket 250 per KK. Dan Pemprov kepada keluarga yang sama uang tunai Ro300 ribu selama tiga bulan,” ujar Firdaus. 

Dijelaskannya, untuk validasi data penerima tahap pertama, pembagian sembako sesuai arahan pemerintah pusat diberikan kepada masyarakat yang rentan miskin jumlahnya 15 ribu lebih. Kemudian saat dilakukan validasi data lagi, keluar surat dari kemensos, bahwa berdasarkan arahan KPK, yang diutamakan yang tercatat di Kemensos. Sehingga data awal ditarik kembali, penerima bantuan dari pusat melalui Kemensos. 

“Jadi kita diminta memberikan bantuan covid-19, dan Pemko belum punya data, maka diminta kepada RT/RW di koordinir kecamatan dan lurah. Maka terhimpun sebanyak 132 ribu lebih KK. Tentunya kami memvalidasi data yang masuk berdasarkan itu, untuk segera dibagikan bantuan, dan yang telah disiapkan 15 ribu lebih itu, untuk tahap pertama,” ungkap Firdaus. 

Untuk penyerahan bantaun tanap kedua ini akan segera diserahkan setelah data validnya diterima, dan akan diserahkan kepada masyarakat sesuai dengan data yang diserahkan RT/RW.(rtc)