Pejabat Antariksa Rusia Idap Corona, Virus di Luar Angkasa?

Rabu, 22 April 2020

RADARPEKANBARU.COM - Seorang pejabat di badan antariksa Rusia dilaporkan positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19) setelah menghadiri sebuah acara peluncuran kru Soyuz ke stasiun luar angkasa. Meski demikian, tidak diyakini bahwa penyebaran virus telah mencapai hingga di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

Pada 15 April lalu, kantor berita Rusia, TASS mengkonfirmasi Evegeny Mikrin, wakil CEO dan kepala desainer di RSC Energia, dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak dua tes dilakukan dan menunjukkan hasil yang sama bahwa dirinya terinfeksi virus corona.

Mikrin menjadi satu dari 30 orang yang secara resmi dinyatakan positif Covid-19 di Roscosmos (badan antariksa Rusia). Sebelumnya, ia menghadiri peluncuran awak Soyuz di stasiun luar angkasa pada 9 April dari Baikonur Cosmodrone di Kazakhstan.

Dilansir Space, Mikrin memiliki kontak dengan mitry Rogozin, kepala Roscosmos, astronot NASA Chris Cassidy dan kosmonot Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner sebelum peluncuran. Meski ada kekhawatiran mengenai siapakah yang mungkin berinteraksi dengan Mikrin, tetapi para pejabat Roscosmos mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan virus corona jenis baru menyebar ke stasiun ruang angkasa atau di antara personel Roscosmos lainnya.

“Potensi kontaminasi di ISS sama sekali tidak mungkin karena jumlah personel yang terlibat dalam operasi terkait telah diminimalkan dan seluruhnya mengikuti aturan ketat dan tindakan pencegahan, untuk mencegah kemungkinan ancaman terhadap awak,” ujar perwakilan Roscosmos, Oleg Bolashev. 

Bolashev juga mengatakan hal yang sama berlaku untuk seluruh staf Roscosmos dan mereka yang bertanggung jawab untuk operasi berkelanjutan. Sementara itu, saat ini NASA juga telah mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk memastikan bahwa semua staf aman dari penularan virus. 

"Para pejabat dari NASA dan Roscosmos, dan mitra internasional kami lainnya, secara aktif membahas keselamatan dan kesehatan tim gabungan mereka yang mendukung Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata perwakilan pers NASA Dan Huot. 

Huot menjelaskan awak astronot ditempatkan di karantina ketat dengan tim medis beberapa minggu sebelum peluncuran. Jarak sosial, peralatan pelindung diri, dan prosedur pemantauan kesehatan diikuti untuk melindungi awak dari segala penyakit menular. 

"Aturan Privasi melarang kami berbagi informasi medis awak, tetapi NASA tidak berencana untuk mengirim tes Covid-19 ke stasiun ruang angkasa. NASA mempertahankan fasilitas medis di kapal untuk mengobati berbagai penyakit di stasiun ruang angkasa, tapi kami saat ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tes untuk virus menular,” kata Huot.(rep)