Waspada ! DBD Mulai Serang Warga Pelalawan

Selasa, 19 Agustus 2014


PANGKALANKERINCI, RADARPEKANBARU.COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali merebak di kabupaten Pelalawan. Pasalnya, seorang anak bernama Khansa (4) sudah tiga hari dirawat di RSUD Selasih akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Saat ini, kondisinya tengah kritis karena trombosit masih rendah, belum pada posisi normal kisaran 150-400 ribu.

"Saat ini, kondisi anak saya dalam keadaan kritis karena trombositnya masih rendah, belum pada kisaran normal yakni antara 150-200 ribu," terang orangtua pasien, Zulfandi, Selasa (19/8/18).

Zulfandi mengatakan bahwa anaknya sudah tiga hari yang lalu masuk ke RSUD Selasih, diduga karena penyakit Demam Berdarah Dengue. Namun dua hari sebelum masuk rumah sakit anaknya memang sudah dinyatakan menderita DBD. Karena tak ada perkembangan, maka ia langsung membawa anaknya ke RSUD Selasih.

"Jadi malam minggu kemarin (16/8), anak saya masuk rumah sakit tapi ia sudah terkena DBD pas hari Kamis-nya," kata Zulfandi yang mengaku rumahnya di BTN Lama, Pangkalankerinci, ini.

Ditanya apakah Dinas Kesehatan sudah pernah melakukan fogging di daerah tersebut, Zulfandi mengatakan bahwa sepanjang pengetahuannya belum pernah ada Diskes melakuklan fogging di wilayah tersebut. Padahal seharusnya Diskes bis amelakukan fogging tanpa harus menunggu adanya korban dulu.

"Apalagi wilayah kami dekat Pasar, Bang, dimana aliran sampah atau limbah dari pasar biasanya menyumbat selokan-selokan di daerah kami," tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan Dr Endid RP melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr Rafles saat dikonfirmasi soal adanya masyarakat di Ibukota Pelalawan yang menderita penyakit DBD sehingga dirawat di RSUD Selasih sudah tiga hari, Senin (18/8), mengaku belum tahu soal ini.

"Saya belum mendapat laporan dari Puskesmas-nya, karena setahu saya terakhir laporan itu yang terkena DBD adalah masyarakat dari Pelalawan yang dirawat di RS Efarina tapi itupun sudah sembuh," ujarnya seraya mengatakan bahwa sampai saat ini penderita DBD di Kabupaten Pelalawan dari bulan januari sampai Agustus mencapai 54 orang.

Disinggung soal fogging yang dilakukan di BTN Lama, tempat dimana pasien Khansa bermukim, Raflles menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa melakukan fogging jika tak ada laporan dari Puskesmas yang bersangkutan. Namun jika sudah ada laporan dari Puskesmas, maka baru pihaknya turun melakukan fogging namun setelah sebelumnya melakukan 3 M yakni Menguras, Menutup dan Menimbun.(rp/rt)