Inflasi Riau February 2020 Sebesar 0,34 Persen

Selasa, 03 Maret 2020

RADARPEKANBARU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis inflasi yang terjadi di sepanjang Februari 2020. Pada rentang waktu tersebut, Riau mengalami inflasi sebesar 0,34%. Kepala BPS Provinsi Riau, Misparuddin menjelaskan, inflasi di Riau pada Februari terjadi akibat adanya kenaikan harga pada kelompok pengeluaran masyarakat. Diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,79%).

 

Kondisi itu, sambungnya, juga diikuti oleh kelompok kesehatan dengan angka inflasi sebesar 0,63%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,58%, lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,13%.

 

“Intinya hampir semua kelompok yang masuk dalam penghitungan kita, mengalami kenaikan,” kata Misparuddin. Dijelaskannya, komoditas yang memberi andil terhadap inflasi Riau pada Februari, yakni: cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, ikan serai, daging sapi, kentang, jasa pemeliharaan dan service, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, mie kering instant, dan lain-lain.

 

Sementara itu komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain: bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara, jengkol, ayam hidup dan lain-lain. Dari 3 kota di Riau yang masuk dalam penghitungan inflasi – deflasi di Riau, semua kota mengalami inflasi. Untuk inflasi di Kota Pekanbaru sebesar 0,37%. Sedangkan Kota Dumai 0,21% dan Tembilahan 0,31%.*(rtc)