Dua Puskesmas di Pekanbaru Akan Direlokasi

Jumat, 15 Agustus 2014

Kepala Diskes Pekanbaru Helida S. Munir

RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas kota Pekanbaru menyatakan bahwa Puskesmas-puskesmas yang ada saat ini sudah tidak efektif lagi, pasalnya kondisi bangunan, pelayanan kesehatannnya, serta lokasi yang tidak memungkinkan lagi untuk memberikan pelayanan masyarakat yang jumlahnya lebih dari 1 juta jiwa.

"Berdasarkan hasil silaturahmi dengan Walikota Pekanbaru bersama dokter spesialis yang ada di Puskesmas-puskesmas, kita mendiskusikan bagaimana bentuk pelayanan kesehatan ke depannya. Dari diskusi tersebut, ada beberapa aspek yang harus segera dibenahi, yaitu memindahkan Puskesmas-puskesmas yang sudah tidak layak lagi," ungkap Kadiskes Pekanbaru, Helda S Munir kepada www.radarpekanbaru.com, Jumat (15/08/2014).

Dikatakannya, dari 20 Puskesmas yang tersebar di Pekanbaru, ada dua yang sudah tidak layak lagi, karena lokasinya yang sudah sangat padat dan pelayanannya sulit dioptimalkan. Puskesmas yang akan dipindahkan itu yakni Puskesmas Jalan Langsat Kecamatan Sukajadi dan Puskesmas yang berada di belakang Mall Pekanbaru Kecamatan Pekanbaru kota.

"Untuk memindahkan Puskesmas itu, tahun ini kami akan mencarikan lahan yang tidak jauh dari Puskesmas sebelumnya dan ditargetkan tahun 2015 mendatang pembangunannya sudah bisa dimulai," jelasnya.

Kemudian, Helda juga mengatakan pihaknya meminta walikota untuk lebih memperhatikan peningkatan pelayanan di bidang kesehatan, bukan hanya di bidang sumber daya manusianya saja tapi harus didukung alat-alat yang bagus pula. Pasalnya dari masukan-masukan dokter spesialis mereka tidak dapat menyalurkan ilmunya karena keterbatasan alat medis.

"Sehingga pelayanan yang kita berikan saat ini sering membuat masyarakat bolak balik, dari puskesmas ke rumah sakit karena alat yang tidak ada. Jika saja alat kita lengkap maka ini tidak akan terjadi," ujar Helda lagi.

Lanjut wanita berkaca mata ini menjelaskan dalam APBD Perubahan ini pihaknya telah mengajukan beberapa penambahan alat medis seperti ronsen gigi, ronsen torak dan alat-alat laboratorium lainnya.

"Pengajuan ini sudah kami sampaikan ke Walikota dan alhamdulillah Beliau menyetujuinya, untuk nilai yang kita ajukan untuk pengadaan alat itu kurang lebih sebesar Rp4,5 miliar," singkatnya.

Disinggung mengenai jumlah Dokter Spesialis, Helda mengatakan jumlahnya masih sangart kurang, yaitu hanya 11 dokter. Namun ini akan terus diperdayakan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat.(ram)