Tanggapi Kicauan Pegawai Nonjob, Bupati Kepulauan Meranti: Itu Sangat Memalukan

Kamis, 16 Januari 2020

RADARPEKANBARU.COM - Bupati Drs H Irwan MSi menanggapi kicauan beberapa pegawai bekas pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang telah dinonjobkan.

Ia heran perihal tak lagi dipakai sebagai pejabat eselon II menjadi perdebatan, padahal yang bersangkutan memang telah memasuki usia pensiun. Itu disampaikan Irwan di hadapan seluruh kepala OPD usai penyerahan DPA di Selatpanjang, Rabu (15/1/2020).

Kata Irwan, ia mendapatkan laporan, ada di beberapa medsos sedang bergosip masalah pemberhentian kepala OPD. Ada pejabat eselon II dinonjobkan, langsung pensiun, tidak terima, kemudian teriak-teriak di media sosial. Menurutnya, Kepala OPD yang kemarin dinonjobkan itu sebetulnya sudah memasuki usia pensiun, karena sudah lebih dari 58 tahun.

"Artinya, pegawai tersebut meskinya tahu diri karena mereka telah pensiun dan mereka itu bisa melanjutkan sebagai pejabat eselon II karena bupati dan wakil bupati percaya, tetapi dengan catatan, kerja yang baik, sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan pada saat bapak dan ibu dilantik," ujar Irwan. Irwan mengaku heran kenapa sampai terjadi perdebatan itu di medsos.

Bahkan, ada mantan kepala OPD mengaku diperlakukan seperti kucing kurap. "Saya sudah selidiki (yang teriak-teriak pasca pensiun), ternyata orang yang memberikan statemen itu pensiunnya sudah lama.

Umurnya pada saat kita nonjobkan sudah 58 tahun 6 bulan. Artinya, ini orang sudah pensiun, sudah pensiun disuruh pensiun. Setelah diberhentikan beberapa waktu lalu, kok baru sekarang berbicara lagi.

Kalau mau jadi bupati atau wakil bupati, jadi saja, tak usah mencari panggung dengan membuat hal-hal kurang baik di tengah masyarakat," kata Irwan.

Saat itu, Irwan juga mengingatkan bahwa kemampuan bekerja ada limitnya. Begitu juga pemerintah yang selalu menginginkan bagaimana pejabat bisa bekerja dengan baik dan punya kompetensi serta produktivitas tinggi. Sehingga ada wacana PNS akan dipensiunkan pada usia 45 tahun. Ke depan, nanti pemerintah tidak mau lagi memakai pegawai negeri yang umurnya sudah sepuh, lanjut, kecuali yang punya keahlian khusus.

"Ini perlu diperhatikan. Jangan sampai nanti bapak ibu masuk usia pensiun dipensiunkan teriak-teriak. Ini memalukan, sesuatu yang memalukan. Jangan sampai kita menjadi orang yang memalukan," tegas Irwan.

Irwan minta kepada kepala OPD yang memiliki penghasilan lebih dibanding pegawai biasa untuk bisa membeli cermin ukuran besar. Kepala OPD diminta senantiasa berkaca, agar bisa mengenal diri dan sadar akan kemampuan dalam menjalankan tugas di pemerintahan.(ckc)