Kekurangan 322 Guru, Pemko Lakukan Redistribusi Guru

Selasa, 12 Agustus 2014

Siaran pers di BKD Pekanbaru

RADARPEKANBARU - Saat ini Kota Pekanbaru kekurangan guru sebanyak 322 orang. Dengan rincian SD sebanyak 67 orang, SMP sebanyak 105 orang, SMA sebanyak 64 orang, sedangkan SMK sebanyak 86 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie kepada www.radarpekanbaru.com, Selasa (12/8) mengatakan kekurangan ini tidak merata di tiap sekolah, bahkan menurutnya ada sekolah yang mengalami kelebihan guru.

Agar pemerataan tenaga pendidik terjadi disetiap sekolah, baik SD, SMP, SMA maupun SMK, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menerapkan kebijakan Redistribusi guru. Dengan rumus, setiap sekolah yang mengalami kelebihan guru, akan dipindahkan ke sekolah lain yang mengalami kekurangan, dengan catatan guru yang akan dipindahkan tetap mengajar pada bidang study yang sama.

"Kenapa kebijakan ini diambil Pemko. Ini berangkat dari penadataan kita. Kita masih kekurangan guru, SD, SMP, SMA dan SMK. SD sebanyak 67 orang, SMP sebanyak 105 orang, SMA sebanyak 64 orang, sedangkan SMK sebanyak 86 orang kurangnya. Kalau data ini tidak diolah, ngeri kita terhadap kekurangan guru ini. Mendiknas pernah mengatakan Indonesia tidak kurang guru. Setelah saya pelajari lebih dalam, ternyata pendistribusian guru kita yang tidak merata. Ternyata di SMP yang berbeda kita ada yang kelebihan guru, yakni 221 orang. Kemudian SMA 155 orang, SMK 36 orang. Ini tidak ada pemetaan yang merata terhadap guru pada sekolah," ungkap Haris memaparkan.

Dicontohkannya, pada sekolah berbeda kelebihan guru Matematika, sementara sekolah lain mengalami kekurangan pada mata pelajaran yang sama.

"Contoh ada SMP kekurangan guru Matematika, dan ada SMP lain yang kelebihan guru Matematika. Jawabannya harus ada kebijakan Pemko yang berani Redistribusi guru. Caranya SMP yang mengalami kelebihan guru Matematika, akan mendapatkan tambahan dari SMP lain yang mengalami guru dengan cara dipindahkan. Kedua baru kita meredistribusi antar lembaga pendidikan. Misalnya kalau masih berlebih diseluruh SMA, baru kita kirim atau pindahkan ke SMP, dengan mata pelajaran yang sama, jika berlebih juga, akan dipindahkan ke guru SD sebagai guru kelas," terangnya.

Menurut Kepala BKD, kebijakan yang akan diterapkan nantinya akan menguntungkan guru.

"Total kekurangan guru yang dialami Pekanbaru saat ini sebanyak 322. Terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan guru bantu," jelasnya.(ram)