Irwan Nasir: Pemekaran Riau Pesisir Sudah Kehilangan Momentum

Senin, 21 Oktober 2019

RADARPEKANBARU.COM.Sejumlah kalangan mulai mencuatkan lagi wacana pemekaran provinsi baru yang berpisah dari Provinsi Riau, yakni Provinsi Riau Pesisir. Namun bagi tokoh masyarakat Riau bagian pesisir yang punya pangalaman dalam pemekaran wilayah, Irwan Nasir, menilai wacana pembentukan Provinsi Riau Pesisir sudah tak tepat lagi untuk saat ini.

"Pembentukan Provinsi Riau Pesisir sudah kehilangan momentum," begitu kata Irwan Nasir , Minggu (20/20/2019). Menurut Irwan Nasir, ada beberapa alasan kenapa wacana pembentukan Provinsi Riau Pesisir sudah tak laku lagi sekarang. Diantaranya alasan faktor ekonomi.

"Menurunnya produksi minyak di Riau bagian pesisir, jatuhnya harga minyak, dan jatuhnya harga sawit membuat pemekaran Riau pesisir harus dikaji ulang," jelasnya pria yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti ini.

Dijelaskan Irwan, kekayaan sumber daya alam Riau bagian pesisir tak dapat lagi diandalkan untuk menopang provinsi baru. Sehingga, kalau Provinsi Riau Pesisir dipaksakan juga maka itu akan membawa dampak yang tak baik bagi masa depan.

"Jangan sampai pemekaran Riau Pesisir ini malah merugikan masyarakat Riau Pesisir untuk generasi mendatang," kata pria yang berpengalaman dengan pemekaran Provinsi Kepri dan Kabupaten Kepulauan Meranti ini.

Dilanjutkan Irwan, program Presiden Jokowi membangun infrastruktur jalan yang menghubungkan antara Riau daratan dan Riau Pesisir, sebenarnya sudah menjadi solusi permasalahan ekonomi masyarakat Riau pesisir saat ini. Sehingga, sekali lagi Irwan menegaskan wacana pemekaran Riau Pesisir sudah tak cocok lagi saat ini.

"Program Jokowi membangun jalan tol Dumai-Pekanbaru membawa dampak ekonomi besar bagi masyarakat, tak ada lagi sekat Riau daratan dan pesisir," kata Ketua DPW PAN Riau ini. Lebih lanjut Irwan mengingatkan kepada elit politik Riau bagian pesisir agar menahan emosinya untuk memekarkan diri dari Provinsi Riau.

"Kita minta elit masyarakat Riau bagian pesisir jangan lagi berpikir dengan eforia masa lalu yang mengatakan kekayaan Riau pesisir ini harus dinikmati dengan membentuk provinsi baru, Riau Pesisir. Sudahilah itu, jangan hanya mengedepankan aspek emosional saja. Tapi harus melihat kepentingan yang integral rakyat Riau secara keseluruhan," tutup Irwan.(ckc)