Uang Rp 100 Juta Milik Oktaf Febriyanto Hilang Di Bank BRI Kampa.

Kamis, 19 September 2019

Oktaf Febriyanto

RADARPEKANBARU.COM - Niat hati menabung di bank agar uang nya aman,namun sungguh malang apa yang terjadi pada Nasabah atas nama Oktaf Febriyanto asal desa tambang ini.

Pria yang berprofesi sebagai sopir truk ini malah menjadi korban kejahatan perbankan yang di alaminya dan kerugian ratusan juta tak dapat di elakkan lagi.

Pasalnya Rp 100 juta uang tabungan  raib di transfer orang tak di kenal dan dirinya merasa tak pernah melakukan transfer kepada siapapun. 

Hal itu diketahuinya ketika ingin menarik semua uang yang di bank BRI Kampa untuk melakukan  pembelian mobil truknya pada bulan agustus kemaren. 

Kepada wartawan kamis 19/09/19 Oktaf menjelaskan kronologis kejadian yang di alaminya bahwa hanya dalam waktu 30 menit uang yang awalnya di tabung sudah habis di kuras dari rekening nya oleh orang tak di kenal.

Hal itu diketahui ketika dirinya  ingin menarik semua uang dan ternyata rekening tersebut sudah kosong.

Mengalami hal itu Oktaf langsung berkoordinasi dengan  bank BRI Kampa tempat dia menyimpan uang. 
Namun sesampainya di bank dan menjelaskan kronologis kejadian tersebut pihak bank langsung menyuruhnya untuk mengadu langsung ke BRI cabang yang ada di bangkinang. 

Dengan perasaan risau Oktaf di dampingi keluarga mendatangi bank BRI cabang bangkinang dan di situ baru muncul rekening koran bahwa transfer ke orang tak dikenal dari rekening nya dilakukan dalam waktu 30 menit setelah dia menabung di bank unit kampa. 

Oktaf pun di mintai keterangan oleh pihak bank dan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melalukan transfer dalam bentuka apapun dan kepada siapapun.Pihak bank pun meminta waktu 20 hari kerja agar masalah pengaduan Oktaf dilaporkan ke tingkat pusat. 

Dengan berjalannya waktu penuh kerisauan tiap hari Oktaf menanyakan perkembangan kepada pihak bank namun jawaban menunggu 20 hari kerja dan terpaksa harus sabar. 

Sesampainya dengan batas waktu yang ditentukan maka muncullah sebuah SMS mengatasnamakan bank BRI dengan mengatakan bahwa tarnsfer itu benar adanya dan dilakukan oleh yang bersangkutan. 

Mendapat kabar pesan itu Oktaf langsung mengklarifikasi kepada bank unit kampa dan kepala unit menjawab kalau dirinya akan berkoordinasi dengan pusat atau (kampus) istilah dalam bank BRI. 

Namun dari keterangan Oktaf  pihak BRI di nilai enggan bertangung jawab atas masalah ini dan seolah tak mau tau.padahal untuk apa menabung kalau uang di bank sudah tak aman lagi.

Sementara itu ketika di tanya kepada  kepala Otoritas jasa keuangan (OJK) propinsi Riau yusri Rabu 18/09/19 melalui telpon seluler nya mengatakan agar yang bersangkutan untuk datang ke kantor OJK membuat laporan tertulis secepat mungkin supaya ada tindakan dari OJK terkait masalah ini.

Mendapat keterangan tersebut pihak yang dirugikan mengindahkan apa yang disampaikan kepala OJK Provinsi Riau tersebut dan akan membuat laporan tertulis kalau solusi juga tak di temukan maka akan dilakukan pelaporan ke pihak kepolisian. kata Oktaf. (radarpku/hen)