Asap, Udara di Riau Masuk Level Berbahaya

Kamis, 12 September 2019

RADARPEKANBARU.COM.Sesuai dengan Air Quality Monitoring Data Report (indeks standart pencemaran udara) pada Kamis (12/9/19), kualitas udara di Riau pada level RED (berbahaya). Baik PM10 maupun PSI (pollutant standart index). Beberapa daerah level kualitas udaranya pada kode red. Seperti di Dumai, Bangko, Duri, Libo Petapahan dan Rumbai.

Tidak ada satupun kode kualitas udara di beberapa daerah tersebut berwarna kuning ataupun hijau. Untuk indeks kualitas udara PM10 berada di kisaran angka 281-866 ?mg/m3.

Sementara indeks kualitas udara PSI berada dibkisaran angka 311 - <500. Kualitas udara di Duri Field terparah. Untuk PM10 nya mencapai angka 866 ?mg/m3.

Sementara PSI nya mencapai <500. Demikian juga di Duri Camp yang PM10 nya mencapai 826 ?mg/m3 dan PSI nya <500. Ada 177 Titik Api di Riau Sementara, catatan BMKG Stamet Pekanbaru menunjukkan dari 279 titik panas yang terpantau, 177 diantaranya diduga kuat sebagai titik api.

177 titik api itu terpantau berada di beberapa daerah di Riau. "177 titik api itu berada di Bengkalis 1 titik, Kampar 3 titik, Kuansing 10 titik, Pelalawan 33 titik, Rohil 17 titik, Rohul 2, Inhil 99 dan Inhu 12 titik," terang Kasi Data dan Informasi BMKG Stamet Pekanbaru, Marzuki. Sementara, tambahnya, jarak pandang di sejumlah daerah hari ini cukup pendek.

Seperti di Pekanbaru hanya 1,5 Km, Pelalawan 1 Km, Inhu 1 Km dan Dumai 3 Km. Kondisi di Riau menurut Marzuki, berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Ia meminta semua pihak waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.*(rtc)