Tolak Permintaan Maaf, Ribuan Driver Ojol Minta Bos Taksi Malaysia Dihukum

Senin, 02 September 2019

RADARPEKANBARU.COM - Ribuan driver ojek online (Ojol) dari Aliansi Solidaritas Driver Ojek Online Makassar berunjuk rasa menyikapi pernyataan Datuk Shamsubahrin Ismail, pengusaha taksi asal Malaysia yang viral. Massa aksi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019).

 

Dalam orasinya, para driver menolak permintaan maaf Datuk Shamsubahrin atas ucapannya yang menilai Indonesia negara miskin saat menolak  kehadiran Gojek di Malaysia. Jendral Lapangan Aliansi Solidaritas Driver Ojek Online Makassar, Asriady dalam tuntutannya meminta kepada kedutaan besar Malaysia untuk memproses secara hukum Datuk Shamsubahrin dengan undang-undang yang berlaku di Malaysia.

 

"Kami minta segera Kedubes Malaysia memproses sesuai undang-undang yang berlaku di negara Malaysia untuk oknum pegusaha tersebut," kata Opah , sapaannya. Opah mengatakan bahwa, atas nama bangsa Indonesia, driver Ojol Makassar menolak keras adanya produk Malaysia yang beredar di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Dan juga kami meminta dengan hormat kepada pemerintah Indonesia menyikapi pesoalan penghinaan bangsa Indonesia dan tegakkan UUD 1945 dan Pancasila," kata Opah. Massa Aliansi Solidaritas Driver Ojek Online Makassar, kata Opah, mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka tak dipenuhi.

"Apabila tuntutan dan pernyataan sikap kami tak dipenuhi dalam 7 kali 24 jam maka kami akan kembali melakukan aksi dengan yang lebih besar dan aksi blokade jalan," kata dia. (okz)