Kontraktor PU Riau Risau, Pemenang Tender Diduga Mulai Diatur

Selasa, 08 Juli 2014

Ilustrasi

RADARPEKANBARU.COM - Sejumlah kontraktor jalan dan jembatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau mengeluh karena pembatalan sejumlah tender proyek jembatan dan jalan yang sudah tahap evaluasi dan pemenangnya siap akan diumumkan. Ini gara-gara ada intervensi dari orang kuat di atasnya. Bahkan ada staf PU yang dinonjobkan

Di bawah koordinasi seorang pengusaha dari Rohil, pria yang dekat dengan penguasa Riau sejak 2006 silam itu, dengan arogansinya membatalkan sebanyak 38 paket proyek jalan dan jembatan di lingkungan Bidang Bina Marga PU Riau yang pemenangnya tinggal diumumkan. Padahal tender proyek yang menggunakan dana APBD Riau Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp280 miliar tersebut sudah melalui evaluasi dan sesuai prosedural yang berlaku..

"Akibat campur tangan orang-orang dekat penguasa, tender proyek jembatan dan jalan di lingkungan Bidang Bina Marga PU Riau, akhirnya dibatalkan pengumumannya. Bahkan tragisnya, Kabid Bina Marga dan sejumlah kelompok kerja yang berani melawan perintah Kadis PU, dinonjobkan. Apalagi jika kami tak memenangkan perusahaan milik pengusaha HB," ujar sumber yang enggan namanya disebutkan tersebut.

Dia itu, sambung sumber tersebut, merupakan orang yang sangat dekat dengan penguasa, isunya beliau inilah yang selalu menyokong dana untuk keperluan penguasa sejak dia menjadi pejabat di Rohil dua periode hingga menjadi penguasa di Riau saat ini. "Dan konpesasinya proyek yang diikuti perusahaannya harus dimenangkan," tegas sumber yang juga seorang PNS di PU Riau kepada wartawan.

Ke 18 paket proyek dengan total senilai Rp158 miliar lebih (sesuai harga penawaran) di Dinas PU Riau yang mau "diambil paksa" oleh orang-orang dekat kontraktor peliharaan penguasa di Riau,  5 paket di antaranya milik kontraktor HB.

Pertama, Paket Peningkatan Jalan Mahato-Pujud, Nilai Pagu Paket Rp4.942.420.200,00, pemenangnya mesti PT Kar dengan penawaran Rp4.590.923.600,00, penawar terendah ketiga.

Kedua, paket Pembangunan Jalan Riau Ujung, Nilai Pagu Paket Rp4.993.000.200,00, perusahaan yang mau dimenangkan juga PT Kar dengan penawaran Rp4.530.627.500,00, penawar terendah pertama.

Ketiga, paket Pembangunan Jembatan Sungai Sibam, Nilai Pagu Paket Rp4.989.700.200,00, dipaksakan oleh orang-orang dekat penguasa supaya dimenangkan oleh PT MSS dengan penawaran Rp4.736.347.000,00, penawar tertinggi.

Keempat, paket Peningkatan Jalan Dalu-Dalu - Rantau Kasai, Nilai Pagu Paket  Rp36.524.276.200,00, dipaksakan dimenangkan oleh PT RBBM dengan penawaran Rp33.750.476.400,00, penawar terendah keempat.

Kelima, paket Peningkatan Jalan Rantau Kasai - Mahato, Nilai Pagu Paket Rp4.943.680.200,00, dipaksakan dimenangkan oleh PT KJG dengan penawaran Rp4.534.463.900,00, penawar terendah keempat.

Sementara, oleh pengusaha peliharaan tadi, paket-paket proyek yang bernilai miliaran rupiah yang menggunakan uang rakyat lainya dibagi-bagikan kepada pengusaha dan antek-antek penguasa lainnya, di antaranya:

Satu, proyek Peningkatan Jalan Pekanbaru-Bangkinang (A), Nilai Pagu Paket Rp19.939.580.200,00, dipaksakan dimenangkan oleh PT LP dengan harga penawaran Rp18.550.574.155,00, penawar terendah kelima.

Kedua, paket Peningkatan Jalan Simpang Lago-Simpang Buatan, Nilai Pagu Paket Rp2.935.400.200,00, mesti dimenangkan oleh PT CHT dengan penawaran Rp2.742.231.184,00, penawar terendah pertama.

Ketiga, paket Peningkatan Jalan kota Pangkalan Kerinci (K-250), Nilai Pagu Paket Rp2.962.880.200,00, pemenang diarahkan ke PT TP dengan penawaran Rp2.597.980.000,00, penawar terendah kesembilan.

Keempat, paket Peningkatan Jalan Pasir Putih, Nilai Pagu Paket Rp3.453.580.200,00, dipaksakan dimenangkan oleh PT IPK dengan harga penawaran Rp3.217.478.216,00, penawar terendah ketiga.

Kelima, paket Peningkatan Jalan Sp. Air Hitam-Sp.Jalan Riau, Nilai Pagu Paket Rp2.993.000.200,00, yang akan dimenangkan oleh PT PHM dengan penawaran Rp2.825.033.676,00, penawar terendah pertama.

Keenam, paket Peningkatan Jalan Lubuk Jambi - Sp. Ibul - Sp. Ifa, Nilai Pagu Paket Rp4.934.980.200,00, dipaksakan dimenangkan oleh PT CHT dengan penawaran Rp4.722.366.781,00, penawaran terendah kedelapan.

Ketujuh, paket Peningkatan Jalan Pelintung - Sepahat - Sei. Pakning, Nilai Pagu Paket Rp14.722.530.200,00, diupayakan dimenangkan oleh PT AAS dengan penawaran Rp13.482.720.000,00, penawar terendah kedua.

Ke 8, paket Pemeliharaan Jalan Sei. Pakning - Teluk Masjid, Nilai Pagu Paket Rp7.369.146.000,00, perusahaan yang mau dimenangkan PT BCP dengan penawaran Rp7.025.285.000,00, penawaran terendah keempat.

Ke 9, paket Pemeliharaan Jalan Kota Pekanbaru, Nilai Pagu Paket Rp4.993.000.200,00, yang mau dimenangkan mereka adalah PT LP dengan penawaran Rp4.516.089.900,00, dengan penawar terendah ketiga.

Ke 10, paket Peningkatan Jl. Imam Bonjol, Jl. Teratai, Jl. Kamboja, Jl. Tenaga Kec. Dumai Kota Dumai, Nilai Pagu Paket  Rp2.943.680.200,00, perusahaan yang akan dimenangkan PT TJP dengan penawaran Rp2.813.531.000,00, penawar terendah kesembilan.

Ke-11, paket Peningkatan Jalan Teluk Kuantan - Cerenti, Nilai Pagu Paket Rp19.705.680.200,00, perusahaan yang akan dimenangkan adalah PT CHT dengan penawaran Rp18.543.501.215,00, penawar terendah ke-11.

Ke-12, paket Peningkatan Jalan Pekanbaru - Bangkinang (B), Nilai Pagu Paket Rp19.942.880.200,00, dipaksakan pemenangnya adalah PT FW dengan penawaran Rp 17.650.580.104,00, penawar terendah ketiga.

Dan ke-13, paket Peningkatan Jalan Rumbai Jaya - Tempuling, Nilai Pagu Paket Rp7.428.530.200,00, mesti menang PT II dengan penawaran Rp6.918.632.700,00, penawar terendah pertama.

Pembatalan ke 38 paket proyek pembangunan jalan dan jembatan yang menyangkut kebutuhan rakyat Riau bukan karena faktor teknis namun diduga karena kesengajaan yang diakibatkan oleh ''campur tangan'' pengusaha peliharaan orang-orang dekat penguasa, yang hanya mencari kekayaan dengan menggerogoti APBD Riau untuk mencari kekayaan pribadi di 2014 ini.(rp)