Kader PAN Marah dan Mendesak Pencopotan Ketua DPD Pelalawan

Sabtu, 27 Juli 2019

RADARPEKANBARU.COM.Dugaan kebohongan di DPD PAN Pelalawan terkait usulan Bakal Calon (Balon) pimpinan DPRD setempat memantik kemarahan kader partai itu.

Kemarahan disertai protes ini disampaikan Riyan Ade Putra selaku ketua Barisan Muda (BM) sekaligus merangkap pengurus harian DPD PAN kabupaten Pelalawan.

"Sebagai kader dan pernah jadi Caleg 2019 PAN, betul-betul marah dengan informasi yang beredar terkait usulan Balon pimpinan DPRD hanya mengirim tiga nama ke DPW untuk diproses.

Semestinya, DPD harus mengusulkan nama sesuai dengan rapat harian Senin kemarin, tapi kenyataan seperti ini yang terjadi," terang Riyan Ade Putra, Jumat (26/7/19).

Pada rapat harian DPD PAN Pelalawan sudah bulat dan sepakat, sebanyak lima anggota DPRD Pelalawan terpilih, seluruhnya direkomendasikan ke DPW untuk diproses.

"Jika memang hanya tiga nama yang diusulkan, menjadi pertanyaan besar bagi kita. Apa yang terjadi dengan pengurus DPD," tegasnya. Selaku ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional Pelalawan, meminta kepada DPW PAN provinsi Riau untuk meninjau ulang terkait usulan DPD PAN Pelalawan.

"Jika ini benar terjadi, ia meminta supaya ketua DPD PAN Pelalawan dicopot, lantaran ia gagal menjadi perpanjangan tangan pengurus PAN di daerah," pintanya, seraya mendesak DPW untuk meninjau ulang nama-nama yang diusul DPD Pelalawan.

Sebelumnya, pengurus DPW PAN provinsi Riau, Martius Bukti, mengaku DPW hanya menerima tiga nama usulan dari DPD PAN Pelalawan untuk dilakukan seleksi. Ketiga nama tersebut Sudirman Laham, Sukardi dan Anton Sugianto.

Martius Bukti yang juga merupakan tim seleksi balon pimpinan DPRD Pelalawan, DPW provinsi, mengatakan dari tiga balon tersebut hanya dua orang yang datang.

"Satu orang tak datang yakni Sudirman, jadi kita anggap mengundurkan diri dan dua nama kita kirim ke DPP untuk diproses," kata dia ketika dihubungi terpisah.*(rtc)