Gerak Berhasil Masuk ke Perkantoran Pemkab Kampar

Rabu, 25 Juni 2014

Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) kembali melakukan aksi demonstrasi. Untuk pertama kalinya dalam rentetan demo selama dua pekan terakhir, Senin (23/6/2014) massa berhasil masuk kompleks perkantoran Pemkab Kampar.

BANGKINANG, RADARPEKANBARU.COM - Sekitar 200-an orang massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) kembali melakukan aksi demonstrasi. Untuk pertama kalinya dalam rentetan demo selama dua pekan terakhir, Senin (23/6) massa berhasil masuk kompleks perkantoran Pemkab Kampar.

Massa mengawali aksi demo dengan melakukan orasi di depan pintu gerbang kompleks perkantoran Pemkab Kampar. Di sana, massa sudah dihadang oleh susunan kawat berduri. Seperti biasanya, orasi demi orasi kembali dilakukan. Tak puas hanya berada di depan pintu gerbang, massa mulai menarik-narik kawat berduri untuk bisa masuk dan berharap dapat menemui para anggota DPRD Kampar. Meski sudah diberi peringatan berulang-ulang, akan tetapi massa tetap ngotot dan akhirnya aparat kepolisian memecah konsentrasi massa dengan menyemprotkan water canon ke arah massa.

Menyadari sulit menembus barisan aparat keamanan, secara berangsur-angsur massa mencari jalan lain untuk masuk ke kompleks perkantoran Pemkab tersebut. Alhasil, massa berhasil masuk dengan melewati pagar, namun massa kemudian dihadang kembali oleh ratusan personie Satpol PP dan Polres Kampar.

Salah seorang orator demo Rahmat menyampaikan bahwa massa ingim bertemu dengan para wakil rakyat mereka di DPRD Kampar untuk menindaklanjuti aspirasi yang sudah lebih dua pekan mereka perjuangkan. "Kami ingin bertemu anggota DPRD," ucap Rahmat.

Atas pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satpol PP, massa digiring menuju halaman kantor DPRD Kampar. Di sana, mereka disambut oleh Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri dan Wakil Ketua DPRD Kampar H Syahrul Aidi Lc MA. Di hadapan massa, Fikri menyampaikan bahwa pihaknya akan segera membahas aspirasi masyarakat tersebut di DPRD Kampar yakni tentang dugaan kasus penganiayaan Nur Asmi warga Desa Pulau Birandang Kampar Timur.

Jefry: Jangan Ganggu Ketertiban Umum
Meski aksi demonstrasi sudah berkali-kali terjadi dalam lebih kurang dua pekan terakhir, Bupati Kampar H Jefry Noer SH tetap menyikapinya secara wajar dan tenang. Jefry menilai  demonstrasi dalam era demokrasi merupakan hal yang dibolehkan asal tidak mengganggu ketertiban umum.

"Nggak apa-apa, biar saja masyarakat demo.  Wajar saja itu terjadi, namun yang penting jangan sampai merusak dan jangan pula sampai mengganggu ketertiban umum," ujar Jefry.(rp)