Alat Pemantau Kualitas Udara di Depan Kantor Walikota Pekanbaru Tak Kunjung Diperbaiki

Jumat, 22 Februari 2019

RADARPEKANBARU.COM.Hingga saat ini alat pemantau kualitas udara atau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang terletak di depan Kantor Walikota Pekanbaru, tak kunjung diperbaiki.

 

Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, melalui Laboratorium Udara Kota Pekanbaru, mengatakan hingga saat ini masih belum menemukan alat yang pas untuk memperbaiki alat tersebut. "Alat tersebut ada yang rusak Integrated Circuitnya (IC).

 

Belum dapat barangnya. Alat ini tidak barang umum," ujar Syahrial Pegawai Laboratorium Udara Kota Pekanbaru, Kamis 21 Februari 2019. Ditemui di ruangannya, Syahrial membantah alat pemantau kualitas udara tersebut tak kunjung diperbaiki karena keterbatasan anggaran.

 

"Gak terpikirkan oleh kita juga itu akan rusak. Kita ini kan kalau gak dianggarkan, ini jadi masalah juga. Tapi gak mungkin nunggu dianggarkan, tahun depan baru dianggarkan. Jadi sementara kita pakai angggaran yang ada dulu. Harganya gak mahal, cuma persoalannya susah menemukan alatnya," jelasnya .

 

Meski begitu, Syahrial mengatakan dengan umurnya, sudah sewajarnya alat pemantau udara tersebut mengalami kerusakan seperti saat ini. "Alatnya sudah lama sekitar dari tahun 2000. Hidup dia terus. Bayangkanlah," ungkapnya.

 

Lanjut Syahrial, meski alat pemantau kualitas udara di depan Kantor Walikota Pekanbaru tidak lagi berfungsi, saat ini pihaknya masih memiliki data terbaru terkait kualiatas udara di Kota Pekanbaru.

 

"Alat yang rusak itu hanya display, datanya tetap ada disini. Stasiunnya gak ada masalah. Gak ada kaitannya dengan hasil pengukuran," pungkasnya.

 

Seperti yang diketahui, saat ini Kota Pekanbaru memiliki dua alat pemantau kualitas udara. Selain di depan Kantor Walikota Pekanbaru, juga terletak di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di persimpangan Mall SKA.

 

Pekanbaru sendiri merupakan salah satu dari 10 kota di Indonesia yang memiliki alat pemantau kualitas udara. Diantaranya Kota Medan, Jambi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Denpasar, Pontianak dan juga Semarang. (bpc)