Kanal

Walikota : Maknai Isra' dan Mi'raj dengan Menjadi Agen Perubahan

RADARPEKANBARU.COM - Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT mengajak seluruh lapisan masyarakat terkhusus umat muslim di Kota Pekanbaru untuk memaknai peringatan Isra' dan Mi'raj Rasulullah SAW dengan menjadi agen perubahan. Hal itu disebutkan Walikota karena peristiwa Isra' dan Mi'raj tersebut membawa pesan perubahan dalam kehidupan manusia dimana Rasulullah diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan naik sidhorotulmuntaha adalah untuk menjemput perintah ibadah sholat dari Alllah SWt.

Demikian disampaikan Walikota saat memberikan pengarahan Peringatan Isra' dan Mi'raj, Senin (26/5) di Masjid Ar Rahman Pekanbaru, dengan penceramah Ustadz H Mawardi Saleh dan dihadiri oleh ratusan jemaah baik dari kalangan PNS maupun masyarakat serta pejabat dan muspida.

Dikatakan Walikota bahwa pesan-pesan perubahan yang dibawa dalam peristwa Isra' dan Mi'raj tersebut  mengajak dan memerintahkan manusia untuk membuat perubahan dalam diri manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang berperadaban seperti saat ini.

"Kepada seluruh aparatur hingga seluruh tingkatan tata pemerintahan,  mulai dari Walikota hingga aparaur yang terbawah sekalipun serta seluruh lapisan masyarakat mari kita menjadi agen-agen perubahan yang diawali dari diri masing-masing sehingga masing-masing orang akan menjadi agen perubahan. Inilah wujud dari semanat isra' dan Mi'raj tersebut. Mari  ita bangun kota yang modern, koa yang berkelanjutan dan kota yang layak untuk hidup" himbau Walikota.

Ungkapan menjadi agen perubahan itu ditekankan Walikota karena akan sangat berkaitan dengan pembentukan cara berpikir masyarakat dalam mewujudkan cita-cita Walikota mewujudkan Kota Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang Madani

Dijelaskan Walikota bahwa untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Walikota menggunakan pendekatan pembangunan diantaranya  berpedoman pada tata ruang dengan pemerataan pembangunan sesuai dengan potensi wilayah pengembangan, serta  Prinsip blok dan superblock.

"Pendekatan pembangunan kota modern yang kita lakukan adalah dengan tiga pendekatan, smart city, livable city, dan green city. Smart city  dalam pengertian menyeluruh luas dan mendalam, kita harus pintar menggunakan waktu melihat situasi dan kondisi potensi serta peluang. Juga menggunakan teknologi IT dalam membantu segala kegiatan dalam kehidupan. Yang lebih penting lagi kita harus pintar merebut peluang yang ada sehingga memberikan nilai manfaat yang tingggi terhadap kesejehateraan masyarakat " papar Walikota.

Sedangkan Livabel city menurut Walikota ini tentunya kota dengan  cirri kota bersih sehat,asri Kota yang aman yang nyaman yang damai dan masyarakatnya sejahtera. 

"Maka implentasinya kewajiban manusia dan seluruh mayarakat Pekanbaru untuk menjaga  lingkungan dimanapun mereka berada dan dimulai dari lingkungan terkecil.  Lingkungan terkecil adalah diri pribadi masing-masing masyarakat yang diawali dengan membersihkan hati dan jiwa selanjutnya memberikan fisik.  Ini dapat dilakukan dengan pengamalan ajaran-ajaran agama yang dianut hingga terciptalah masyarakat yang agamis. Ciri masyarakat Madani  yaitu masyarakat yang  taat kepada hukum atau aturan, masyarakat  yang mempunyai toleransi yang tinggi terhadap sesama, serta mencintai lingkungan," ulas Firdaus 

Sedangkan Green city menurut Walikota adalah  Kota yang hijau, ramah lingkungan dan kota yang berkelanjuan. Dengan pengertian konferehensif dan kholistik. Serta kegiatan yang kita lakukan baik didalam mengelola ekonomi harus  berprinsip kepada ramah lingkungan, kota membangun industri yang ramah lingkungan, kita bangun SDM  masyarakat yang punya komitmen pada lingkungan yang green.

"Untuk merealisasikan ini semua perlu dilakukan perubahan-perubahan pola berpikir dan perubahan pola prilaku, nah moment Isra' dan Mi'raj ini kita jadikan sebagai moment menjadi agen perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," tutur Walikota lagi.(ram)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER