RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 84 titik panas, yang menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) terdeteksi di Pulau Sumatera pada Kamis pagi. Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, menyatakan, Provinsi Riau dan Sumatera Selatan menjadi penyumbang terbanyak titik panas berdasarkan data terakhir pada pukul 06.00 WIB.
Sumatera Selatan tercatat ada 27 titik, dan Riau 23 titik. Kemudian Bangka Belitung ada 12 titik, Lampung sembilan titik, Jambi enam titik, Sumatera Barat lima titik, serta Kepulauan Riau dan Bengkulu masing-masing satu titik. Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno mengatakan 23 titik panas di Riau tersebar di tiga daerah. Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ada 18 titik, Kepulauan Meranti tiga titik dan Kuansing dua titik.
Dari jumlah tersebut ada 15 titik api karena memiliki tingkat keakuratan (level of confidence) di atas 70 persen. "13 titik di Inhil serta dan Meranti dan Kuansing masing-masing satu titik api," katanya. Secara umum kondisi cuaca Riau pada pagi hari cerah berawan. Potensi hujan ringan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Inhil dan Siak.
Pada siang hari ada potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rohil, Rohul, Kampar, Kota Dumai dan Pelalawan. Kondisi tersebut diprakirakan terus terjadi hingga malam hari.Ia menambahkan suhu udara di Riau diprakirakan mencapai 24 hingga 33 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 45 hingga 97 persen. Arah angin bertiup dari Timur menuju Selatan dengan kecepatan 09 hingga 27 Km per jam.(antr)