Kanal

Jokowi Kalahkan Prabowo, Gerindra: Faktanya Elektabilitas Jokowi Turun

RADARPEKANBARU.COM. Elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden unggul dibanding Prabowo Subianto di empat Provinsi berdasarkan survei Indo Barometer. Gerindra justru berpendapat sebaliknya. Elektabilitas Jokowi disebut malahan turun drastis sebagai petahana.

 

"Hasil survei Indo Barometer yang dirilis tersebut di mana Joko Widodo mengalahkan Prabowo Subianto justru membuka fakta telah terjadi penurunan drastis elektabilitas Joko Widodo sebagai incumbent. Setelah semua cara pencitraan dan penggunaan instrumen kekuasaan hasil surveinya tidak menggembirakan," ujar Waketum Gerindra, Ferry Juliantono , Kamis (21/6/2018).

 

Ferry mengatakan, Gerindra tidak ambil pusing dan menanggapi santai terkait hasil survei tersebut. Gerindra lebih memercayai hasil survei dari tim internal mereka. "Jadi kami santai saja dengan hasil tersebut karena kami partai Gerindra punya survei internal yang justru hasilnya sebaliknya dengan hasil Indo Barometer.

 

Waktu Pilkada Jakarta hasil survei internal kami yang lebih bener kok," kata Ferry. Justru Ferry melihat elektabilitas Jokowi bakal terus menurun menjelang Pilpres 2019. Ada sejumlah faktor yang memengaruhi hal tersebut, salah satunya soal ancaman krisis.

 

"Ada beberapa faktor lagi yang akan menurunkan elektabilitas Joko Widodo yaitu ancaman krisis ekonomi dan jatuhnya nilai tukar rupiah. Sementara apabila MK meloloskan permintaan penggugat soal Presidential Thrasehold, tentu Joko Widodo kemungkinan ditinggalkan," katanya.

 

Sebelumnya, Indo Barometer merilis survei bertajuk 'Dinamika Pilgub dan Pilpres di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan'. Jokowi unggul dibanding Prabowo.

 

Di Jabar, Jokowi berhasil unggul dengan perolehan suara 41,4% dalam simulasi head to head Jokowi versus Prabowo Subianto. Sementara itu, Prabowo mengantongi suara sebanyak 31,9%.(dnc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER