Kanal

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai Amankan Kapal Angkut 700 Ballpres Ilegal

RADARPEKANBARU.COM.Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang bekas dari Malaysia ke Indonesia tepatnya di wilayah perairan Bengkalis, Rabu (23/5/18) kemarin. Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino, saat mengekspos di Dermaga TNI AL Bangsal Aceh, Jumat (25/5/18) mengatakan, penangkapan dilakukan oleh Tim western fkeet quick response (WFQR) 1 Koarmada.

 

"Telah diamankan sebuah kapal KM Teguh I GT 70 yang diduga membawa barang ilegal dari port kelang Malaysia disekitar peraitan api-api Selat Bengkalis. Adapun barang itu berupa barang bekas," kata Danlanal Dumai kepada wartawan. Dijelaskannya, penangkapan berdasarkan informasi yang diterima oleh tim gabungan WFQR I bahwa pada hari tersebut akan ada kapal masuk kewilayah kerja Lanal Dumai yang diduga membawa barang ilegal dari Malaysia.

 

Dalam menindak lanjuti informasi tersebut, lanjutnya, tim gabungan dengan menggunakan 4 sarana patroli laut melaksanakan penangkapan dengan pola penyekatan yang di bagi menjadi dua sektor. "Tim gabungan mendapatkan kapal kargo kayu yang tidak menyalakan lampu navigasi, selanjutnya tim melakukan pengejaran kearah titik terdapatnya pergerakan kapal kargo yang mencurigakan tersebut," jelasnya.

 

Setelah dilakukan penghentian dan pemeriksaan didapati bahwa kapal tersebut membawa muatan sekitar 700 pakaian bekas asal Port Klang Malaysia yang tidak dilengkapi dokumen dan rencananya muatan akan dibawa ke perairan Bukit Batu Bengkalis. "Kapal tersebut di nahkodai oleh BA dan 5 orang ABK.

 

Kapal tersebut dibawa ke Dermaga TNI AL Bangsal Aceh, untuk dilakukan proses lebih lanjut terkait pelanggaran kepabeanan, pelanggaran pelayaran dan dugaan pelanggaran lainnya," jelasnya. Sebelum menyudahi, kata dia, TNI AL akan terus melaksanakan patroli untuk menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah laut RI serta akan menindak lanjuti segala kegiatan ilegal di laut. Bagi masyarakat yang mengetahui aktifitas ilegal agar membantu melaporkannya.(rtc)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER