Kanal

2018, PT PIL Direncanakan Produksi 6,5 Juta Bibit Sawit Unggul

RADARPEKANBARU.COM- Perseroan Terbatas Palma Inti Lestari  pada tahun 2018 akan memproduksi sebanyak 6,5 juta butir bibit sawit unggul untuk mendukung peremajaan perkebunan sawit di Provinsi Riau, Sumuatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat.

"Saat ini kita mematangkan pemetaan kebutuhan riil bibit sawit untuk peremajaan dan selanjutnya merancang produksi bibit kecambah sawit unggul," kata Direktur PT Palma Inti Lestari (PIL), Reza Indriadi, di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, rancangan untuk memproduksi bibit dibutuhkan agar  bibit yang diproduksi tidak banyak yang terbuang.

Ia mengatakan, untuk sentra kebun induk pengembangan kecambah sawit unggul berlokasi di lingkungan taratak Kelurahan Sei Jernih Kecamatan Bankinang Kabupaten Kampar Provinsi Riau pada total pohon induk betina sebanyak 1.095 pohon dan jantan (bapak) sebanyak 32 pohon.

"Untuk pohon pembibitan tersebut sudah dirilis oleh Menteri Pertanian melalui SK Dirjen Perkebunan pada Februari 2016, sehingga bibit unggul ada garansi kualitas unggulnya," katanya.

Ia menjelaskan, proyeksi produksi bibit tahun 2018 sebanyak 6,5 juta butir itu diantaranya masih tetap sama yakni 90 persen untuk memasok kebutuhan bibit unggul untuk PT Duta Palma.

Sisanya sebanyak 10 persen lainnya kebutuhan bibit unggul dipasok untuk memenuhi kebutuhan peremajaan sawit dikelola masyarakat.

PT PIL berdiri sejak tahun 2004 merupakan perusahaan waralaba varietas, dan hingga kini masih menjadi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang beroperasional berdasarkan kerjasama  no:18/SUPER/PPKS/VII/2004.

PPKS ini, katanya, adalah pemilik varietas yang mereproduksi pohon induk hasil program pemuliaannya yang digunakan oleh PT PIL untuk menghasilkan benih (kecambah unggul).

Ia mengatakan,  benih dihasilkan dari reproduksi tetua pilihan betina Dura Deli dan jantan Pisifera SP 540 T yang terdapat di kebun induk Bangkinang. DxP reproduksi  Simalungun yang berasal dari "elite pariental lines" dihasilkan setelah  penelitian tahunan  yang dimulai dari tahun 2006 dari para peneliti dari PPKS Medan dan PT PIL.

"Karekteristik unggul dari tanaman ini  yang menggunakan bibit unggul adalah hasil produksi dapat mencapai 12 ton TBS  per hektare pada saat umur panen 24 -35 bulan. Sementra potensi  CPO adalah 9 ton/Ha /tahun pada saat umur 10 tahun," katanya.

Untuk produktivitas yang tinggi dengan menggunakan benih ini dapat mencapai 35 ton/ha dengan rendemen sawit 26,5 persen. Untuk produksi CPO sendiri, katanya bisa mencapai 7,6-8,5 ton/Ha/tahun, sedangkan laju pertumbuhaan tinggi tanaman bisa mencapai 70-80 cm/tahun, dengan umur panen 24 bulan.          

Bibit ini, katanya sangat toleran terhadap penyakit curvula SP dipembibitan, selain itu toleran terhadap penyakit crown disease dan populasi yang disarankan rakan 135 pokok/Ha. (juf)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER