Kampar Timur, (radarpekanbaru.com) - Satu-satunya jembatan menjadi pusat ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Bungo ambruk akibat lewatnya satu unit mobil dam truk bermuatan sirtu (pasir dan batu) untuk penimbunan jalan, mobil itu-pun ikut masuk bersamaan runtuhnya jembatan kayu itu.
Jembatan kayu itu sudah lama lapuk, di makan usia, akibatnya tidak ada akses jalan bagi masyarakat.
"Itu satu-satunya jembatan yang di lalui masyarakat dan kendraan, tidak hanya gunakan oleh warga untuk ke kebun tetapi juga di gunakan untuk berurusan ke kantor Desa Tanjung Bungo, maka seluruh aktifitas warga menjadi lumpuh, " kata Andy, Kaur Pemerintah di desa itu, Kamis (20/2/14).
Ia menerangkan,jembatan ini sudah lama sekali kami usulkan ke pihak pemerintah Kabupaten Kampar bahkan sudah pernah dikunjungi oleh wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar, Hj Eva Yuliana, SE beberapa hari lalu.
"Ibu Eva sangat menyetujui dengan dilaksanakan pembangunan jembatan permanen yang lebih bagus dari yang kita harapkan, jadi kami berharap kepada pemerintahan dan Ketua DPRD atau wakil DPRD Kabupaten mohon untuk dapat dibangun jembatan yang selama ini di harapkan oleh masyarakat, " kata dia.
Ini sangat diharapkan segera dibangun, supaya aktivitas masyarakat dapat normal kembali seperti biasanya, ujarnya. (rp/ra)
Alamak! Jembatan Desa Tanjung Bungo Ambruk
Ikuti Terus Riaupower