Kanal

Kemenpora Minta Satlak Prima Segera Susun Estimasi Biaya Peralatan Asian Games

Jakarta, (radarpekanbaru.com) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk segera menyusun estimasi biaya keperluan tender peralatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi alasan keterlambatan dalam penyaluran peralatan latihan dan tanding Asian Games 2014.

Di ajang multievent internasional yang sudah-sudah, keterlambatan peralatan latihan dan tanding selalu menjadi momok yang membayangi dalam masa pelatnas atlet. Tak heran, banyak PB/PP cabang olahraga merasa khawatir hal itu terjadi lagi.

Untuk menghindarinya, Kemenpora segera mengambil langkah. Salah satunya adalah meminta Satlak untuk menyusun estimasi biaya peralatan, yang diharapkan bisa selesai bersamaan dengan Surat Keputusan (SK) per 1 April mendatang.

"Ya, kami sudah meminta agar Satlak segera menyusunnya, tanpa harus menunggu cabang olahraga memberikan daftar peralatan yang dibutuhkan," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik, ketika dihubungi, Kamis (13/2/2014).

Namun, Djoko mengatakan, adanya estimasi (plafon biaya) ini bukan berarti sifatnya jadi kaku. "Estimasi ini sebagai acuan saja untuk keperluan tender. Dalam realisasinya, diharapkan tidak akan jauh berbeda. Mungkin bisa kurang atau lebih," jelasnya.

Ia pun berharap estimasi biaya yang disusun oleh Satlak Prima bisa selesai bersamaan dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) per 1 April nanti. "Ya, diharapkan penyusunan estimasi biaya itu bisa selesai. Karena kalau sudah selesai, kita bisa mulai dengan proses tender," ujar Djoko.

Sementara itu, Sekretaris Satlak Prima EF Hamidy mengklaim pihaknya sudah mulai melakukan pendataan dan penyususnan estimasi biaya keperluan pelatnas atlet Asian Games.

"Sedang dilakukan, untuk estimasi kebutuhan umum, misal pakaian dan sepatu sudah selesai. Hanya peralatan latihan dan tanding yang belum, baru sebagian," kata Hamidy.

"Ya, mudah-mudahan pekan depan kita bisa selesaikan semua," ujarnya.
(dtc)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER