Kanal

Amien Atau KPK: Siapa Yang Wangi, Siapa Yang Bau?

RADARPEKANBARU.COM - Amien Rais menyerang KPK. Dia menuding ada pembusukan yang semakin gawat di KPK. Dia mempertanyakan apakah KPK hero, apakah KPK benar-benar wangi atau bau? KPK cuek dengan serangan Amien. Sedangkan netizen mempertanyakan, Amien atau KPK; siapa yang bau, siapa yang wangi. Kemarin, Amien yang menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN ini menyambangi gedung DPR. Tujuannya, memberikan suntikan moral kepada Pansus Angket KPK.

Amien tiba di gedung DPR Nusantara III sekitar pukul 11.15 siang. Mengenakan batik krem kotak-kotak, Amien berjalan didampingi Waketum PAN yang juga Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Ada apa? Amien tak menjawab. Hanya melambaikan tangan sambil bergegas masuk lift yang kemudian diketahui masuk ke ruangan Taufik.

Sejam kemudian, Amien terlihat lagi di lobi. Membahas apa, Pak? Kepada wartawan, tokoh Reformasi 98 ini mengatakan, menemui Taufik untuk membahas Pansus Hak Angket KPK yang tengah bergulir dan akan memilih ketua pansus.

Amien mengaku menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Taufik. Apa saja? Pertama, kalau bisa KPK tetap dipertahankan. "Tapi kalau ternyata isi KPK tak sewangi citranya dan banyak kebusukan, nanti kita kaji ulang," kata Amien. Menurut Amien, KPK adalah lembaga yang hebat, namun saat ini telah mengalami kemunduran karena tidak berani menuntaskan berbagai kasus seperti: Bank Century, Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

KPK, lanjut Amien, hanya berani menangani kasus operasi tangkap tangan (OTT) bernilai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta sehingga hal itu harus dihentikan. "Saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan, ini tesis saya. Kita buktikan lewat Pansus Hak Angket yang hampir semua fraksi ikut," ungkapnya. Amien juga menyebut KPK tidak hanya tebang pilih tapi juga diskriminatif.

Amien mengatakan setelah Pansus Angket mulai bekerja maka akan banyak yang melapor mengenai kinerja KPK. Berikutnya akan ketahuan apakah benar institusi itu pahlawan hukum atau malah sebaliknya. Kendati demikian, Amien mengatakan bahwa kehadirannya bukan untuk mengintervensi kinerja Pansus KPK, karena namanya disebut jaksa KPK menerima aliran dana kasus Alkes sebesar Rp 600 juta.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan kunjungan Amien itu sebagai bentuk silaturahmi dan berdiskusi dengan Fraksi PAN mengenai Pansus KPK. Terkait dengan Pansus Angket KPK, Taufik menyebut fraksi PAN telah mengutus dua perwakilan. "Tujuannya semata-mata kita ingin kawal agar KPK bisa kembali pada marwah yang sesungguhnya," kata Taufik.

Sikap PAN ini memang seperti berbalik arah. Maklum, sebelumnya bersama PKS, Gerindra, PKB dan Demokrat, partai berlambang matahari biru ini sudah menyatakan menolak hak angket. Belakangan, keputusan PAN berubah.

Tak cuma PAN yang berbalik arah. Gerindra pun begitu. Gerindra menyatakan akan mengirimkan perwakilannya dalam pansus yang resmi terbentuk sejak Mei lalu. Sebelumnya, Fraksi PDIP, PPP, Nasdem, Hanura, dan Golkar telah lebih dulu mengirimkan nama perwakilan untuk masuk sebagai anggota Pansus.

Padahal sebelumnya, Waketum Gerindra Fadli Zon menyatakan, partai yang mengirim perwakilannya menjadi anggota Pansus telah gagal mendengarkan aspirasi masyarakat. "Ini terjadi karena di tubuh partai politik terdapat sejumlah politisi bermuka dua, dan tak konsisten menolak hak angket yang berpotensi melemahkan KPK," katanya.

KPK sendiri tak ambil pusing dengan tudingan Amien. Jubir KPK Febri Diansyah menyebut, tudingan-tudingan seperti itu sudah biasa diterima komisi antirasuah itu. "Menurut kami, tudingan-tudingan seperti itu tidak begitu penting," ujar Febri di gedung KPK, semalam.

Menurut Febri, hal itu tak akan mempengaruhi kinerja KPK dalam menuntaskan kasus-kasus yang tengah mereka tangani. Tudingan Amien, juga tak membuat KPK berhenti mengembangkan perihal aliran dana kepada Sutrisno Bachir dan Amien Rais itu.

Di dunia maya, banyak yang mengkritik tindakan Amien ini. "Setelah KPK, sekarang ke DPR. Sibuk sekali Pak. Ini baru fakta persidangan. Belum jadi saksi, apalagi tersangka sudah panik begitu," komentar @na_dirs.

"Ahok diserang kanan-kiri soal reklamasi, sumber waras, hadapai dengan santai dan ga sesibuk Amien Rais wara-wiri KPK dan DPR. Makin mencurigakan," tulis @Takviri. "Kita percaya KPK, bukan kepada Amien Rais!," tegas @semiaji.

Sementara @danielht2009 yang mempertanyakan siapa yang harum dan busuk sebenarnya, Amien atau KPK. "Amien Rais: Terjadi pembusukan dari dalam di KPK. = Hati siapa yang busuk sesungguhnya bisa kita ketahui dari ucapan-ucapan dan perilakunya," cuitnya.(rmol)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER