Kanal

Rawan Karhutla, Polres Kampar Gelar Kerjabakti Perbaiki Kanal

RADARPEKANBARU.COM - Personel gabungan Kepolisian Resor Kampar, Provinsi Riau, melakukan perbaikan sejumlah sekat kanal di Kecamatan Tambang, yang merupakan salah satu wilayah rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Beberapa hari terakhir cuaca cukup panas sehingga potensi Karhutla sedikit meningkat. Untuk itu kita mulai mendata dan memperbaiki sekat kanal yang butuh perbaikan," kata Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Sabtu.

Edy menjelaskan sekat kanal yang diperbaiki tersebut berada di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Kecamatan tersebut merupakan daerah langganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun-tahun sebelumnya.

Padahal, wilayah tersebut berada tidak jauh dari Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau. Akibatnya, apabila terjadi kebakaran, asap tebal berpotensi meluas dan menyelimuti ratusan ribu warga serta melumpuhkan bandara internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Edy menjelaskan sekat kanal yang diperbaiki tersebut berlokasi di sepanjang Jalan Perwira dan dibangun pada 2016 silam. Selain di wilayah tersebut, ia mengatakan jajarannya terus intensif melakukan pendataan dan pemeriksaan di sejumlah sekat kanal lain di wilayah Kampar.

Beberapa pekan terakhir, Polres Kampar yang merupakan bagian dari Satgas Karhutla Riau 2017gencar melakukan pemeriksaan dan patroli sebagai upaya pencegahan bencana tahunan Karhutla.

Edy mengatakan selain memperbaiki sekat kanal, Polisi juga turut intensif melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya dan ancaman melakukan pembakaran lahan. Lebih jauh, Edy mengatakan dirinya turut meminta masyarakat agar kembali mengaktifkan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sebelumnya aktif bersama mencegah dan menanggulangi Karhutla.

"Bersama kita meningkatkan kewaspadaan agar Kampar bebas Karhutla pada tahun ini," ujarnya.

Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jendera Polisi Zulkarnain menyatakan terdapat 2.363 sekat kanal atau "canal blocking" yang tersebar di seluruh provinsi tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya Karhutla.

Dia menilai 2.363 sekat kanal yang dibangun pada 2016 silam itu cukup untuk mencegah kekeringan di lahan gambut sehingga mencegah terjadinya Karhutla.

2016 lalu, Polda Riau yang menjadi bagian dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla Riau gencar melakukan pembangunan sekat kanal.

Saat itu, Bengkalis menjadi "pilot project" pembangunan sekat kanal sebelum kemudian dilakukan di seluruh wilayah Riau yang memliki lahan gambut serta rentan terbakar.

Selain sekat kanal, turut dibangun embung-embung serta sumur-sumur bor sebagai upaya menjaga gambut tetap basah. Pembangunan melibatkan seluruh anggota Satgas baik TNI, Polri, serta melibatkan masyarakat dan instansi terkait lainnya.(ant)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER