Kanal

Butuh Figur Muda, Boni Hargens Dinilai Cocok untuk Cagub NTT

RADARPEKANBARU.COM- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelarkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 2018 mendatang. NTT merupakan salah satu dari 171 daerah yang akan melangsungkan pilkada serentak 2018. Sejumlah nama bakal calon gebernur dan wakil gubernur NTT sudah bermunculan, seperti Daniel Tagu Dedo, Robert Marut, Benny Kabur Harman, Esthon Foenay, Raymundus Sau Fernandes, Lucia Lebu Raya, dan tokoh-tokoh lainnya.

Salah satu tokoh muda NTT yang didorong maju dalam pemilihan gubernur tahun 2018 mendatang adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens. Boni dinilai tokoh muda yang potensial dan layak diperhitungkan di Pilgub NTT.

“Saya mendorong Pak Boni Hargens untuk maju ke NTT sebagai representasi anak muda. Boni adalah wajah baru untuk mendobrak status quo. Orangnya cerdas, berani melakukan gebrakan dan revolusioner. Dia memiliki jaringan luas di tingkat lokal, nasional, dan global. Lobi-lobi politiknya sangat bagus," kata Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman dalam keterangan tertulis kepada Beritasatu.com, Sabtu (1/4).

Ferdy menilai, Boni memiliki modal sosial besar dengan relasi sosial yang bagus. Boni memiliki pengalaman, sebagai pengamat politik, dosen di Universitas Indonesia dan sekarang menjadi Komisaris di Kantor Berita Antara.

"Dia kita dorong untuk mendobrak kemapanan elite-elite politik di NTT. Boni memiliki visi jelas tentang NTT. Dia memiliki hati dengan orang-orang miskin. Dia kita dorong untuk meruntuhkan monopoli orang kuat di NTT. Orang-orang kuat ini selama ini menguasai gelanggang politik di NTT dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, sampai provinsi," ungkap dia.

Boni, lanjut dia, dianggap representasi calon muda, generasi muda yang memiliki kapasitas mumpuni untuk menjadi pemimpin NTT. “Selama ini NTT dimonopoli oleh wajah-wajah lama dan orang-orang tua yang tidak memiliki gebrakan dan visi yang jelas membangun NTT," tandasnya.

Sementara itu, dosen politik di Universitas Nusa Cendana Kupang Umbu Pariangu mengatakan, NTT butuh darah segar kepemimpinan untuk melawan pola dan watak kepemimpinan yang mapan. Menurut Umbu, NTT bisa dipacu menjadi daerah maju karena punya potensi yang tidak kalah sumber daya alamnya.

"Masalahnya, NTT ada di bawah pemimpin yang salah sehingga pembangunan jalan di tempat, orang-orang miskin bertambah, kualitas sumber daya manusia juga rapuh. Karena itu, sosok Boni Hargens adalah salah satu yang diharapkan bisa memecah kebuntuan kesejahteraan di NTT," ujar dia.

Boni, kata Umbu, merupakan sosok yang energik, pekerja keras, dan berjiwa sederhana. Dengan latar belakang akademisi progresif yang kuat disertai pengalamannya dalam organisasi sosial dan kemanusiaan, menurut umbu, Boni bisa mengidentifikasi dan melahirkan solusi-solusi yang cerdas dan nyata untuk menggedor tembok-tembok keterbelakangan di NTT.

"Boni adalah salah satu putra NTT yang tampil gemilang di Ibukota dengan usia yang terbilang masih muda. Dalam kesempatan bicara dengannya, tampak sekali ia punya visi dan empati yang besar untuk rakyat NTT. Pemikiran-pemikiran militannya selalu berbasis pada kepentingan akar rumput dengan merujuk pada nasib orang-orang terpinggirkan di NTT," terang dia.

Selain itu, kata dia, Boni juga punya jaringan di pusat yang kuat, sehingga Boni dikelilingi oleh orang-orang yang potensial mendukungnya dalam mewujudkan impiannya membuat NTT keluar dari stigma kemiskinannya. Soal keberaniannya memberantas korupsi, tak perlu diragukan lagi.

"Pasalnya, Boni selalu mengkampanyekan gerakan antikorupsi yang menurutnya merupakan sumber penyakit kemunduran NTT," pungkas dia.


Yustinus Paat/PCN

BeritaSatu.com
 
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER