Kanal

Panen Raya di Pelalawan, Mentan Bicara Potensi Ekspor Beras Ke Singapura dan Malaysia

RADARPEKANBARU.COM - Panen raya yang dilaksanaan di daerah Sungai Cina Desa Sungai Upih Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, Gubernur Riau Asyadjuliandi Rachman dan Panglima Daerah Militer Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung (17/2).

Menteri  Pertanian  Andi Amran Sulaiman, Gubernur Riau Asyadjuliandi Rachman dan Panglima Daerah Militer Bukit Barisan Mayjen  TNI Lodewyk Pusung beserta rombongan sampai di lokasi panen pada pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Pantauan radarbisnis.co.id  rombongan Mentan, Gubri, Pangdam Bukit Barisan datang dengan memakai tiga buah heli kopter yaitu milik kehutanan, perusahan indah kiat dan Sinarmas.

Ketika mendarat mentan bersama rombongan langsung duduk dan sambutan sebentar oleh Gubri Arsyadjuliandi Rachman dengan mengucapkan selamat datang Kepada Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman di daerah perladangan kecamatan kuala kampar.

Selanjutnya sambutan Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam pidatonya ini adalah daerah yang berdekatan dengan Negara tetangga kita bisa kepung negara tetangga untuk sebagai negara ekspor beras yang dengan hasil panen berkisar di angka 70%.

"Negara tetangga Singapura, Malaysia mereka tidak memiliki lahan untuk bisa bercocok tanam. maka itu pak Gubernur Riau, pak bupati pelalawan siapkan lahan. Mentan Akan bantu alat-alat sesuai kebutuhan daerah" katanya
Mentan juga akan memberi bantuan sebanyak 20 Traktor roda empat dalam dua minggu ini untuk daerah kuala kampar.

"Jangan ada alat yang dibantu oleh pemerintah untuk disimpan dirumah ini adalah daerah yang dekat dengan negara tentangga kita hanya satu jam dari sini naik kapal, ini sangat strategis"kata mentan dalam pidatonya "


Mentan Amran meminta kepada Bupati Pelalawan agar menyiapkan lahan 50.000 Hektare, selanjutnya pemerintah pusat akan menyiapkan mekanisasi semuanya dari pusat.

"Termasuk peralatan  kami siapkan tapi kami lihat perkembangannya secara bertahap" katanya

Sambung Mentan juga meminta Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan 100.000 hektare lahan sebagai upaya mengembangkan potensi  komoditas organik.

"Siapkan 100.000 Hektare lahan pak Gubernur kita akan bantu dari pusat alat dan mesin pertanian. Secara bertahap ," tuturnya.


Indonesia berencana akan mengisi pasar negara tetangga, potensi singapura dengan 5 juta orang penduduk, kemudian malaysia 30 juta orang.

"Itu pasar kita, mereka beli beras 1,5 juta ton dari pakistan, vietnam, kenapa tidak dari kita. Sementara jarak mereka bekisar 11 jam. Kita hanya satu jam sudah sampai.” jelas Amran.

Amran Sulaiman mengatakan bahwa Mentri pertanian Malaysia sudah dua kali ketemu dengannya. Pemerintah Malaysia mengatakan lahan dengan beragam tanaman serta berpotensi untuk pasar ekspor tersebut harus dapat dilakukan secepatnya.
 
"Dan pemerintah RI Pada tahun 2017 ini Insyaallah kita sudah siap ekspor, karna pak gubernur petarung, pak bupati petarung dan ada pak pangdam" kata Andi Amran.

Amran mengakui akan kembali mengagendakan pertemuan selanjutnya dengan Menri Pertanian Malaysia.

"Kami sudah sepakat dan insyaallah dua minggu kedepan akan ketemu lagi” katanya.

Andi Amran dalam sambutannya mengatakan bahwa , masadepan kesejehteraan kita salah satunya ada pada sektor sektor pertanian.

"Ini adalah masa depan pertanian untuk indonesia, lumbung pangan solusi untuk masyarakat sejahtera karna padi organik yang  harganya di luar negeri Rp 100.000 perkilo" katanya

Mentan juga bicara teknis pengawsasan alat bantuan pemerintah, bersinergi dengan aparat setempat.

"Cara Pengawasan bantuan alsintan ini kita akan sinergi dengan dandim dan kapolda” Ungkap pria yang akrb disapa Andi Rachman ini.

Mentan juga sempat melakukan dialog dengan rakyat serta memberi kesempatan kepada 3 orang untuk bertanya atau menyampaikan uneg-uneg.

"PPL, THL, Ibuk, ayo sampaikan " katanya.

Tenaga harian lepas atau disingkat "THL", sempat curhat dan menanyakan perihal sudah selama 2 bulan tidak gajian.

Kami sudah dua bulan belum gajian pak?" kata salah seorang THL.

Mentan menjawab akan berikan uang tiket PP Jakarta-Pekanbaru untuk membayarkan gaji THL.

"Kita akan bayar gaji THL ini, dari tiket PP kita, tolong dicatat staf" kata Mentan Amran.

"Kerja..kerja..kerja tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah" Kata Mentan sambil begurau.

Mentan hanya sekitar 50 menit di lokasi acara, terburu-terburu berangkat dan bergegas pulang. (*)


Sumber : radarbisnis.co.id

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER