Kanal

Jumlah Wisatawan Ke Siak 2017 Ditargetkan Mencapai 180 Ribu Kunjungan

RADARPEKANBARU.COM- Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau menargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke daerah setempat pada tahun 2017 adalah sebanyak 180.000 pengunjung, baik lokal ataupun asing.

"Pada tahun 2017 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Siak adalah sebesar 180 ribu orang," kata Wakil Bupati Siak Alfedri saat paripurna penyampaian tanggapan Pemda pada pandangan fraksi terhadap nota keuangan RAPBD tahun 2017 di Siak, Kamis (15/12)

Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan dari Fraksi Demokrat Kebangkitan Pembangunan Sejahtera DPRD Kabupaten Siak pada Rabu (14/12) yang mempertanyakan besaran target kunjungan wisata yang datang ke negeri istana pada tahun 2017 baik lokal maupun asing.

Wabup mengatakan, industri pariwisata dan ekonomi kreatif juga memberi sumbangan terhadap pendapatan daerah, meski belum menjadi andalan seperti pertanian dan pertambangan.

"Dari tahun 2011 hingga 2015 terjadi peningkatan jumlah industri kecil dan menengah serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 85,5 persen. Itu berarti memberi penambahan pada kas daerah sebesar 17 persen per tahunnya," sambung Wabup membacakan tanggapan Pemda atas pertanyaan Fraksi DKPS.

Masih kata Wabup Alfedri, untuk membantu UMKM Kabupaten Siak yang mengalami kekurangan modal, Pemda setempat merencanakan adanya nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan guna membuat sistem informasi kredit bersama perbankan dan instansi terkait.

"Jika mengenai besaran Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan pada tahun 2017 dari objek wisata adalah senilai Rp550 juta, sementara restribusi dari pajak hotel ditargetkan Rp4,8 miliar," sebutnya.

Dia juga menjelaskan, setiap event yang dibuat sepanjang tahun bukanlah  untuk berpesta pora dan menghambur-hamburkan anggaran. Menurut Pemkab Siak hal tersebut adalah salah satu langkah dalam mempromosikan destinasi wisata yang dimiliki daerah setempat dan meningkatkan ekonomi kreatif.

"Event-event tersebut bukanlah menghamburkan anggaran, melainkan bentuk promosi wisata. Promosi sangat diperlukan untuk mengembangkan pariwisata. Kita mencontoh seperti di Banyuwangi yang mengadakan 74 event sepanjang tahun dan daerah-daerah lainnya," tutup Wabup.

Sebelumnya Fraksi DKPS menilai apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Siak hanya sia-sia.

"Bukan berarti Pemda Siak harus mengadakan event-event tertentu yang hanya bersifat seremonial saja. Seperti kegiatan di bidang olahraga maupun event lainnya yang dapat menghabiskan anggaran daerah sekitar Rp7,6 miliar maupun lebih," ucap Ketua Komisi II DPRD Siak ini.(ant)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER