Kanal

Pak Polisi, Tolong Dong Usut Pungli Seragam Sekolah Hingga Rp 1 Juta di Kampar

RADARPEKANBARU.COM - Panitia Khusus DPRD Kampar tentang Pungutan Liar bermotif jual beli seragam sekolah mulai mengumpulkan data.

Anggota Pansus terun langsung ke lapangan untuk mendapat informasi valid ihwal dugaan pungli tersebut, Senin (31/10/2016).

Ketua Pansus, Fahmil mengungkapkan, pengumpulan data diawali di Kecamatan Koto Kampar Hulu.

"Kita langsung tanya ke orang tua/wali murid," katanya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, pengumpulan data dalam rangka membuktikan sejauh mana kebenaran pengaduan dan keluhan dari masyarakat. Setelah itu, Pansus akan mengagendakan pemanggilan terhadap instansi terkait.

"Apakah akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan, UPTD dan sekolah, nanti kita agendakan berikutnya," ujar Fahmil.

Fahmil mengemukakan, Pansus banyak menerima informasi soal pungli seragam sekolah. Ia menyebutkan, besar pungutan beragam. Pungutan itu terkesan memaksa.

"Ada yang sampai Rp 1 juta. Ada juga Rp 700.000 per siswa," katanya.

Menurut Fahmil, orang tua/wali murid merasa diberatkan dengan pungutan tersebut. Selain jumlahnya yang sangat besar, sebagian orang tua/wali juga sudah terlebih dahulu membeli seragam dari luar sekolah.

Selain itu, lanjut Fahmil, ada juga keluhan seragam yang tak kunjung diterima. Padahal uang sudah disetor kepada pihak sekolah.

Fahmil mengaku, Pansus mendapat informasi bahwa Kepala Sekolah dipaksa memperjualbelikan seragam dengan target tertentu.

"Kalau nggak sesuai target, diancam dicopot. Tapi informasi ini belum jelas kebenarannya. Perlu dipastikan lagi," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Fahmil meminta dukungan dari semua pihak agar Pansus dapat mengungkap dan membongkar skandal yang mencoreng dunia pendidikan di Kampar. (*)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER