Kanal

Produksi Ikan Air Tawar Asal Kampar Penuhi 70 persen Kebutuhan Masyarakat Riau

RADARPEKANBARU.COM - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau mencatat kontribusi produksi ikan air tawar dari Kabupaten Kampar di Riau hingga September 2016 mencapai angka 70 persen.

"Angka ini tetap stabil sepanjang tahun ini meski pada awal tahun Kabupaten Kampar dilanda bencana banjir yang merusak sejumlah peternakan dan pembibitan ikan di Kampar," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Tien Mastina yang dijumpai, Jumat (13/10) usai pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) oleh OJK di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau.

Ia mengatakan bencana banjir yang terjadi pada awal tahun 2016 kemarin tidak begitu berdampak besar bagi budidaya ikan air tawar didaerah tersebut.

Selain itu bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang diusahakan pemerintah provinsi juga berperan penting memulihkan produksi ikan air tawar di kabupaten tersebut.

Saat bencana kemaren para pembudidaya ikan air tawar di kabupaten tersebut mendapat bantuan benih total secara keseluruhan sebanyak 1200 benih ikan yang terdiri dari jenis ikan patin, ikan baung dan ikan mas.

Tien mengatakan saat ini untuk produksi ikan air tawar Kabupaten Kampar menjadi daerah terbaik produksi ikan air tawar secara nasional.
Kabupaten Kampar saat ini oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ditetapkan sebagai kawasan minapolitan karena produksi ikan air tawarnya yang tinggi.

Dengan ditetapkannya Kabupaten Kampar sebagai kawasan Minapolitan akan mempercepat pula pertumbuhan industri perikanan didaerah tersebut.

Tien menambahkan saat ini Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau juga tengah fokus mensertifikasi para pembudidaya dan pembenih yang berada di Kabupaten Kampar.

Ia mengatakan dengan tersertifikasinya para pembudidaya dan pembenih ini nantinya akan memudahkan mereka dalam hal memperoleh modal usaha dari perbankan.(*)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER