Kanal

Puluhan Warga Kurang Mampu Dapatkan Pengobatan Mata Katarak Gratis

RADARPEKANBARU.COM- Pemerintah Provinsi Riau mengadakan operasi penyembuhan katarak secara gratis untuk 51 orang warga setempat dalam kegiatan Bakti sosial bagi masyarakat kurang mampu.

"Kegiatan seperti ini diharapkan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun, mengingat masih banyak masyarakat  yang belum secara keseluruhan mendapatkan pelayanan operasi katarak gratis," kata gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya pada acara Bakti sosial operasi katarak bagi masyrakat kurang mampu tahun 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru, Minggu.

Dia mengatakan, penderita katarak di daerah setempat terdata 0,1 persen dari 500 ribu orang secara nasional, ini berarti hanyalah sebagian kecil yang terakomodir dari jumlah keseluruhan penderita yang ada di kawasan setempat.     

Sebagai informasi, terdapat sekitar 51 pasien yang mendapatkan pelayanan operasi katarak gratis. Penderita tersebesar di seluruh Kabupaten/Kota di Riau.

Untuk wilayah Kota Pekanbaru ada 22 orang, Kabupaten Kampar berjumlah 4 orang, Kabupaten Indragiri Hilir 1 orang, Kabupaten Pelalawan 10 orang, Dumai 8 orang, Siak 1 orang serta Meranti berjumlah 3 orang pasien.

Untuk itu, pihak Pemprov Riau terus mendukung sepenuhnya kegiatan di bidang kesehatan tersebut, diharapkannya partisipasi juga datang dari organisasi dan masyarakat karena tidaklah cukup jika mengandalkan darna dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Kalau diharapkan dari APBD tidaklah cukup. Untuk itu, saya mengajak yang lain agar bisa berpatisipasi sehingga kalau ini berhasil, kita melihat dari sisi amal ibadahnya," kata dia.

Di sisi lain, Andi Rachman  (sapaan akrab gubernur Riau) memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara bakti sosial diantaranya Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Riau serta Persatuan dokter mata.

Pihaknya beserta Direktur RSUD Arifin Ahmad, Nuzelly Husnedi selanjutnya meninjau ruangan operasi serta penderita yang pada umumnya berumur 70 tahun keatas.

Saat melakukan tinjauan, salah seorang pasien Jusma (81) menyampaikan kekhawatiran karena akan menjalani operasi kepada Istri gubernur Riau, Silsilita Rachman.

"Saya khawatir dan juga kedinginan," kata pasien itu kepada Silsilita Rachman yang juga selaku ketua BK3S Riau.

Nampak seketika Sillita menenangkan dan meberikan selimut karena kondisi ruangan yang cukup dingin saat itu. (ant)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER