Kanal

Jalan Teratai Ditertibkan, Akses Kendaraan Nyaris Lumpuh Ulah Oknum Pedagang Bandel

RADARPEKANBARU.COM - Wali Kota Pekanbaru Firdaus meradang mengetahui penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Teratai belum juga tuntas hingga kini meski batas waktu yang diberikan sudah melewati satu bulan.

"Saya berharap segera ditertibkan, sudah cukup lama hampir sebulan, saya  intruksikan kepada Asisten I, Asisten II, dinas teknis dan tim Yustisi," tegas Firdaus saat dijumpai di Pekanbaru, Jumat.

Firdaus menjelaskan, pemindahan para PKL harus segera dilakukan agar badan jalan yang kini nyaris "mati" tersebut bisa berfungsi lagi demikian juga dengan trotoarnya.

Menurut dia kalau selama ini upaya pemindahan para PKL sudah dilakukan dengan himbauan dan persuasif tidak juga diindahkan, tim yustisi harus menggunakan regulasi agar segera terealisasi.

"Penertiban dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada, sebab upaya persuasif yang telah dilakukan ke PKL tak diindahkan. Kita sudah imbau pedagang masuk ke Pasar Higenis dan Pasar Senapelan," katanya lagi.

Menurut dia Pemerintah Kota (Pemko) sudah menyediakan tempat yang layak berjualan bagi PKL dan hanya dipungut biaya retribusi saja, beda dengan berjualan dipinggir jalan yang diminta membayar ke oknum tertentu.

Ia menegaskan selama ini apa yang dibayarkan oleh PKL sebagai sewa tempat berdagang tidak sepeserpun sampai ke Pemko, tetapi ketangan oknum yang memanfaatkannya.

"Pedagang berjualan dipinggir jalan bayar kesiapa? Bukan tidak bayar, mereka bayar ke oknum, sementara yang punya jalan Pemerintah dan rakyat," katanya lagi.

Karena itu dengan dipindahkan ke dalam gedung para pedagang diharapkan bisa lebih layak dan pastinya aman dan tidak mengganggu lalulintas.

Ia juga berpesan selain PKL, para pembeli juga perlu ditertipkan dan diarahkan saat berbelanja agar tidak sembarangan sehingga mengundang PKL.

"Kalau perlu di cegah pembeli melakukan traksaksi di jalan, pemilik ruko juga dilarang menyewakan emperannya untuk PKL, sebab yang disewakan pedesterian," tegas Firdaus.

Ia menambahkan kalau trotoar dan jalan Teratai bersih dari PKL akan digunakan sebagai lokasi wisata kuliner saat malam hari, selain juga pejalan kaki yang menjadi Malioboronya Pekanbaru.

"Kami akan ijinkan lokasi itu jadi pasar malam yang ada kereta lampunya berkeliling mengitari kawasan kota tua, kalau perlu pedagang malam yang ada di belakang kantor walikota dekat Puskopau kita pindahkan kesana agar lebih luas," katanya menambahkan.  

Dihubungi berbeda Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian terkait penertiban PKL, mengaku pihaknya tengah menyusun  rencana operasi penertiban Teratai.

"Sedang disusun rencana operasi penertibannya," katanya.

Ia menegaskan secepatnya tim akan turun apabila semua rencana relokasi dan data yang dikumpulkan rampung.

"Jika data sudah rampung, maka segera kami laksanakan," terang dia lagi.

"Waktunya menyesuaikan saja," singkatnya lagi saat didesak kapan pastinya. (ant)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER