Kanal

Penyaluran Kredit Bank Umum di Riau Capai Rp56,25 Triliun

RADARPEKANBARU.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi  Riau mencatat pada triwulan I 2016,  kredit yang disalurkan bank umum di provinsi itu tercatat sebesar Rp56,25 triliun.
         
"Jumlah ini tumbuh sebesar 7,35 persen (yoy), melambat jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2015 yang tumbuh sebesar 8,14 persen (yoy)," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Riau Deputi Direktur Ismet Inono di Pekanbaru, Rabu.
         
Menurut Inono, berdasarkan kajian ekonomi dan keuangan regional untuk triwulan I tahun 2016, maka penurunan penyaluran kredit menunjukkan masih terbatasnya permintaan kredit pada triwulan laporan.
         
Ia mengatakan bahwa melambatnya penyaluran kredit pada triwulan I tahun 2016 bersumber dari melambatnya penyaluran kredit pada sektor permintah yang tumbuh sebesar 13,65 persen (yoy) lebih rendah jika dibandingkan triwulan IV tahun 2015 sebesar 15,15 persen (yoy).
         
"Namun demikian perlambatan kredit yang lebih dalam tertahan oleh membaiknya penyaluan kredit disektor swasta yang mengalami kenaikan walaupun masih mengalami kontraksi sebesar 4,5 persen (yoy) pada triwulan laporan, namun masih sedikit lebih baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar  4,55 persen (yoy)," katanya.
         
Sementara itu melambatnya pertumbuhan kredit menurut jenis penggunaanya bersumber dari melambatnya kredit investasi (pangsa 30,58 persen)  yaitu dari 5,17 persen (yoy) di triwulan IV tahun 2015 menjadi 2,91 persen (yoy) di triwulan I tahun 2016 dengan nilai mencapai  Rp21,56 triliun.
         
Hal ini diikuti dengan melambatnya  kredit konsumsi (pangsa 38,33 persen) yaitu  dari 10,65 persen (yoy)  ditriwulan IV tahun 2015 menjadi 9,97 persen (yoy) di triwulan I tahun 2016 dengan nilai mencapai  Rp34,69 triliun atau tumbuh sebesar 5,78 persen.
         
"Perlambatan kredit justru terjadi pada penyaluran kredit mata uang rupiah maupun valas. Kredit rupiah mencapai Rp55,35 triliun, tumbuh 7,99 persen (yoy) walaupun relatif menurun jika dibandingkan  triwulan sebelumnya  yang tumbuh 8,55 persen (yoy)," katanya.
         
Sementara itu kredit valas mencapai Rp100,93 miliar mengalami kontraksi cukup dalam sebesar 21,52 persen (yoy) jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 10,10 persen . (redaksi)



Sumber : Antara

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER