Kanal

Heboh, Penemuan Harta Karun Berupa Moge Jenis AJS Yang Gegerkan Warga Blitar

RADARPEKANBARU.COM- Pecinta Otomotif indonesia dibuat heboh dengan penemuan harta karun berupa motor gede (Moge) di desa Banaran, Ponggok, Kabupaten Blitar.

Berdasarkan keterangan dari beberapa grup media sosial facebook termasuk CB Indonesia dan Laskar Putra-Putri Blitar memuat beberap informasi tentang moge ini.

Diperkirakan kerangka besi tua motor klasik ini berasal dari timbunan sisa-sisa letusan gunung Kelud pada tahun 1966.

Lewat foto-foto yang diunggah oleh Agiz Vega Dotpol dan AMm NyEti di group CB Indonesia mencoba menggali informasi lebih dalam tentang motor ini.

Berikut informasi yang bisa menjadi referensi tentang harta karun yang sempat menggegerkan warga Blitar dan pecinta otomotif indonesia.

Menengok dari keterangan foto yang disertakan Bro Agiz, motor tersebut ditemukan ketika ada salah seorang warga yang melakukan penggalian untuk membangun pondasi rumah.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, disinyalir harta karun ini dahulunya dimiliki oleh Camat di desa Jati Lengger, Srengat, Kabupaten Blitar.

Satu petunjuk yang menjadi titik terang pada kerangka motor gede tentang seluk beluknya, dipastikan motor ini berjenis AJS.

Motor ini sudah ada di Indonesia sejak masa Perang Dunia. Kendaraan roda dua ini menjadi armada perang para tentara penjajah.

Selain memiliki sejarah yang tak ternilai harganya, penemuan ini pun akan menambah sejarah baru dalam dunia otomotif indonesia.

Hobi motor antik

Punya hobi motor antik memang menguras kantong. Memiliki motor tua merk AJS 358cc tahun 1948 adalah impian lama terpendam Rakhmat budi Sudarma, Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak ini.

Motor ini diidam-idamkannya sejak dirinya masih "bujangan".

Tunggangan keluaran Inggris itu mampu menarik perhatian pria yang satu ini. Butuh empat tahun lamanya, ia membangun rangka motor tersebut hingga menjadi sebuah unit motor yang utuh mirip aslinya.

"Motor ini saya custom menjadi chooper. Biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 50 juta. Pelan-pelan saya membangunnya," kata Rahmat kepada Tribun, beberapa waktu lalu.

"Akhirnya kesabaran saya terbayarkan selama empat tahun. Motor yang tadinya hanya rangka bertransformasi menjadi seperti motor aslinya," ujar Rahmat.

Ia menjelaskan keunikan motor ini terletak pada gabungan komponen antara AJS dan MATCHLESS. Karena masih satu induk perusahaan sehingga kombinasi yang dilakukan langsung klop dengan manis.

Beberapa komponen motor pilihan dipasang untuk mengentalkan konsep diusung. Di antaranya whell set depan pakai ring 21 inchi.

Untuk ban, ia pilih merk Pirelli pada bagian depannya dan belakangnya menggunakan merk Dunlop dengan ukuran 17 inchi yang dilengkapi pelak Almu.

Tak hanya berhenti di situ saja, ia custom lagi pada bagian tangki, frame belakang dan jok. Di bagian frame mesin masih setengah original.

Mempermanis tampilan, ia pasang beberapa aksesori kuningan tambahan yang dicustom menggunakan mesin bubut. Banyak pengalaman menarik yang dapat dikisahkan Rahmat dari motor tuanya ini.

Ia bercerita pernah pada beberapa waktu lalu, dirinya naik motor malam-malam sendirian. Tiba-tiba motor itu mogok di tengah jalan.

"Untungnya ada orang yang kenal dan berkata motor abng Black Jack ya. Dibantulah oleh orang itu," ceritanya.

Meskipun motor ini memiliki sedikit kekurangan, namun ia selalu enjoy ketika menungganginya.

Ditukar dengan uang berapapun, ia tidak akan menjualnya. (radarpku)



Sumber : Tribun
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER