Kanal

Semenjak Ahmad Yani Jadi Sekwan, Masyarakat Dipersulit Bertamu ke Kantor DPRD Pekanbaru

RADARPEKANBARU.COM - Semenjak Ahmad Yani menjadi Sekwan DPRD Pekanbaru, sekarang Kantor DPRD yang juga rumah rakyat ini dinilai 'alergi' terhadap masyarakat. Pasalnya, gedung rakyat tersebut terkesan ekslusif seperti hotel berbintang dengan memasang barrier gate atau palang otomatis dan menempatkan satpam di setiap sudut ruangan.

Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Independen, Pembawa Suara Pemberantas Korupsi, Kolusi, Kriminal Ekonomi (IPSPK3) Republik Indonesia, Ganda Mora, Jumat (29/4/2016).  "Kantor DPRD Kota seperti itu tak merakyat, seakan-akan alergi terhadap masyarakat," ucap Ganda.

Di instansi lain, seperti di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Markas Besar (Mabes) Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polda Riau tak seperti itu. Namun sebaliknya, gedung DPRD Kota Pekanbaru berbeda. Saat masuk ke gerbang DPRD Kota, sudah ada palang otomatis dan satpam di setiap sudut ruangan.

"Kami minta Satpol PP Kota Pekanbaru diberdayakan. Kenapa membuat anggaran baru untuk pengamanan. Uang rakyat yang seharusnya dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat, tetapi malah dipergunakan untuk mengatur jarak dengan rakyat," ucap Ganda.

Sementara itu, Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau, Usman sangat menyayangkan, penggunaan anggaran untuk pemborosan. "Artinya mengada-ada. Sudah ada satpam buat lagi ampang-ampang," ujar Usman. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Pekanbaru harus menjelaskan seberapa penting barrier gate tersebut dipasang, jangan sampai mempersulit masyarakat untuk masuk ke gedung DPRD Kota tersebut. "Kenapa dianggarkan yang tak penting, hal ini harus dikonfirmasi ulang," ucap Usman.

Seperti diketahui, Sekretaris Dewan DPRD Kota Pekanbaru, Ahmad Yani mengatakan, pemasangan barrier gate tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru tahun 2015. Namun saat ditanyakan, berapa besaran anggarannya, Sekwan mengaku tak hapal. Disampaikannya, pemasangan itu tujuannya untuk keamanan saja. "Tahun ini merupakan tahun politik. Kalau terjadi sesuatu di sini, siapa yang disalahkan. Kan saya juga," kilah Sekwan.

Walaupun di DPRD Kota Pekanbaru, sudah ada security. Namun menurut Ahmad Yani, tak hanya mengandalkan tenaga manusia, tetapi juga membangun sistem. Barrier gate tersebut dipasang, bukan untuk menghambat masyarakat menyampaikan aspirasi ke DPRD Kota. Saat ada demo, barrier gate dibuka lebar-lebar, sehingga masyarakat bebas masuk ke DPRD Kota. "Ada nggak kita halangi masyarakat demo," kilah Sekwan. (radarpku)


Sumber :  JurnalMetroNews

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER