Kanal

Puluhan Mahasiswa FST UIN Suska Lakukan Demo Di Fakultas

RADARPEKANBARU.COM-Puluhan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) melakukan Aksi Demonstrasi Senin, 11 April 2016.

Aksi tersebut dilakukan sebagai buntut kekecewaan Mahasiswa terhadap kebijakan Fakultas yang memindahkan tempat parkir Mahasiswa dari halaman gedung FST lama ke gedung FST baru dan halaman PSI. Selain itu ada beberapa tuntutan lain yang disuarakan oleh Mahasiswa, diantaranya masalah Pos Security yang tidak berpenghuni dan pemasangan CCTV yang tidak pada tempatnya.

Korlap Aksi, Wais Auliya mengatakan, banyak permasalahan yang ada di FST ini. Namun, ia dan rekan-rekannya fokus terhadap lahan parkir Mahasiswa FST saat ini.
"Sebulan ini sudah ada 2 kasus motor hilang, mau nunggu berapa banyak lagi yang hilang baru ada tindak lanjut terhadap permasalahan ini ?" jelas Wais kepada radarpekanbaru.com usai Aksi (11/4).

Tidak hanya itu, salah seorang Mahasiswa FST juga sempat menyinggung terkait keberadaan CCTV di Parkiran FST. "CCTV itu ada, tapi telah beralih fungsi sebagai pengawas mobil-mobil mewah milik Dosen" kesal Faisal Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini.

Aksi tersebut diikuti oleh puluhan Mahasiswa FST. Mereka bergerak dari Portal Utama FST menuju halaman dalam FST. Sempat dibuka mimbar Orasi beberapa menit, sebelum akhirnya mereka diarahkan ke Teater FST untuk Mediasi bersama Pimpinan Fakultas.

Menjawab keluhan-keluhan mahasiswa, Dekan FST Hartono, M.Pd menerangkan bahwasannya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Fakultas itu bukan kemauan dirinya sendiri. "Semua kebijakan itu adalah keputusan kolektif, bukan karna saya Pimpinan lalu saya memutuskan begitu saja dan semua itu yang terbaik untuk Mahasiswa" ungkap Hartono.

Masih menurut Hartono, sistem parkir yang ada saat ini menurutnya adalah yang terbaik dari sistem sebelumnya (parkir gedung lama-red). "Mahasiswa boleh parkir di gedung lama jika, di gedung baru telah penuh" tutur Bapak 3 anak ini.

Terkait pemasangan CCTV, Hartono menambahkan, sebetulnya sudah ada rencana dipasang merata di FST terutama diseluruh kelas. "Namun terkendala anggarannya, begitu juga difasilitas lain seperti kursi dan infokus kami sudah sering memintanya ke Rektorat, tapi belum ada tanggapan" bebernya.

Sedangkan untuk Pos Security yang kosong, itu merupakan kebijakan universitas dan bukan wewenang Fakultas untuk menyediakan Security. Karna sekarang UIN tidak lagi mengambil Security dari pihak ketiga, melainkan merekrut langsung. "Kalaulah boleh kita merekrut sendiri, saya pastikan besok atau lusa pos itu ada yang jaga" tegas Hartono.

Balik ke Fokus Permasalahan, terkait masalah parkir, pertemuan antara Mahasiswa dengan Dekan yang juga dihadiri WD I, WD II serta WD III tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya, pihak Dekanat tetap mempertahankan Sistem Parkir FST yang saat ini sedang berjalan walau telah kehilangan 2 unit Sepeda Motor dalam sebulan ini.

Menurut Hartono, pihaknya telah mempersiapkan Sistem Parkir Berintegritas berbasis IT. "Sistemnya sudah ada, itu Mahasiswa kita yang buat. Hanya saja tinggal disempurnakan sedikit lagi. Saya harap kita bersabar" terangnya.

Ditanya bagaimana kelanjutannya ? Korlap Aksi Wais Auliya mengatakan dirinya bersama kawan kawan akan duduk bersama membahas hal ini. "Nanti kita dudukkan lagi, bagaimana kelanjutannya itu tergantung kesepakatan kawan-kawan. Yang jelas kami kecewa terhadap tanggapan Dekan yang seolah tidak mendengarkan suara kami" tandas Wais menutup. (Erik)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER