Kanal

Tak Terima Acara Q-NET Dibubarkan Mahasiswa,Orang Ini Mengamuk dan Pukul Pegawai Rektorat UIN Suska

RADARPEKANBARU.COM-Salah seorang pegawai Bagian Kepegawaian dipukuloleh salah seorang Komandan Security UIN Suska Azwir Luis. Kejadian ini terjadi di Rektorat saat sekitar pukul sepuluh saat jam kerja pegawai. Selasa(05/04/2016). Kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan diantara pegawai.
 

Foto : Meja Kerja Amirruddin dan kursi bernoda tinta

Azwir Luis datang dengan mengendarai mobil dengan logo dan atribut yang mencolok dari salah satu ormas. Saat di pintu depan Azwir sempat memarahi security yang sedang bertugas. Azwir mempertanyakan insiden pembubaran paksa yang terjadi saat acara Amoea Award / Q-NET kepada pihak security.

Kemudian ia langsung menuju Bagian Kepegawaian untuk menemui Kasubbag Kepegawaian Abd Muin. Namun ia tidak dapat langsung bertemu karena saat itu Kasubbag sedang menerima tamu. Azwir pun duduk menunggu di depan meja kerja Amiruddin.

Menurut salah seorang pegawai, Mesi Arisandi. Azwir Luwis tersulut emosi saat mengetahui tangannya terkena cairan tinta yang tumpah di kursi yang ia duduki. Ia kemudian menunjukkan tangannya yang terkena tinta sambil membentak Amiruddin. “Ini Apa ini! Ini Tinta?”katanya dengan nada tinggi.

Merasa tidak tahu dengan noda di tangan Azwir, Amiruddin menjawab tidak tahu. Azwir tiba-tiba memukul Amiruddin, tubuhnya sempat mengenai meja hingga akhirnya jatuh kelantai. Melihat hal itu sejumlah pegawai mencoba menenangkan Azwir, namun ia telah tersulut emosi dan sempat mengangkat sebuah kursi, hendak dilempar ke arah Amiruddin.


Foto :Suasana lantai dasar Rektorat usai insiden pemukulan yang dialami oleh salah seorang pegawai oleh salah seorang Komandan/Koordinator Wilayah Security Kampus.

Mendengar terjadi keributan di Bagian Kepegawaian, sejumlah Security berdatangan ke ruangan tersebut. Azwir kemudian keluar dan segera pergi meninggalkan Gedung Rektorat.

Azwir kembali datang ditemani dua orang temannya. Kali ini dia berpakaian kaos merah tanpa lengan, dengan sebuah tongkat yang berada di gengamannya. Ia kemudian naik kelantai IV untuk menemui pimpinan kampus. Rektor Prof Munzir Hitami dan WR III Dr Tohirin mengajaknya keruangan WR II Dr Akhyar. Mereka melakukan pertemuan tertutup diruangan tersebut.

Belum diketahui secara rinci perbincangan dalam pertemuan itu. Berdasarkan informasi yang didapat ada seorang oknum TNI AU yang juga ikut dalam pertemuan tersebut. Sementara itu sejumlah Menwa tampak siaga berjaga di lantai IV Rektorat.
 

Foto : Para pegawai Rektorat.

Kepala PPB dan sejumlah pejabat kampus lainnya terlihat disekitaran ruangan WR II. Beberapa saat kemudian Rektor dan WR III keluar terlebih dahulu karena akan melakukan pertemuan dengan warga akademik FTK di ruang rapat pimpinan. Pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan insiden pemukulan. Menyusul Azwir dan lainnya keluar ruangan untuk segera meninggalkan Rektorat.

Menurut Yusrialis, salah seorang pegawai yang berbincang dengan Azwir sesaat sebelum meninggalkan kampus mengatakan, Azwir akan kembali datang besok untuk berdamai. Pihak kampus juga berencana menggelar mediasi dan membahas insiden ini.

Sebelumnya Abd Muin Kasubag Kepegawaian mengatakan Amiruddin sempat melakukan visum di Polsek Tampan beberapa saat setelah mengalami pemukulan. Menurut Abd Muin Azwir ketika itu diminta menunggu karena ia sedang menjamu tamu. Azwir mendatanginya untuk memberikan data untuk keperluan pembayaran gaji security kampus.(radarpku)


Sumber : LPM Gagasan

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER