Kanal

Alamsah,SH Resmi Mempersunting Ratnasari Dara Cantik Asal Pangkalan Baru

RADARPEKANBARU.COM-  Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah menciptakan manusia berpasang-pasangan. Agar dua sejoli saling mendapatkan kedamaian sakinah dari pasangannya dan agar tercipta cinta kasih di antara keduanya.

Pernikahan adalah janji suci dan sumpah setia yang kukuh. Allah menyebutnya sebagai “mitsaqan ghalizha” agar suami mendekap istri dalam kebaikan di atas jalan Allah.

Demikian diungkapkan Habibullah Arman kepada radarpekanbaru.com, saat mengahadiri acara akad nikah pasangan Alamsah,SH dan Ratna Sari, AMk di Desa Pangkalan Baru-Siak Hulu Kabupaten Kampar, sabtu (5/3).

Menurut Habib yang juga santri Hafiz 30 Juzz Al-qur'an dari Ponpes Baitul Qur'an Pekanbaru ini, pernikahan menjadi sebuah kemuliaan bila diwujudkan dalam rangka menjaga `afaf (kehormatan diri) agar tidak terjatuh dalam lubang maksiat dan kubangan lumpur dosa.

Dijelaskan Habib, bahwa Nabi Muhammad SAW menyampaikan, salah satu di antara yang akan meraih pertolongan langsung dari Allah ialah seorang hamba yang melangsungkan akad nikah agar kehormatan dirinya terjaga. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa’I, Ibnu Majah, Hakim dari Abu Hurairah dengan sanad shahih)

Habib secara pribadi mengucapkan selamat kepada Alamsah,SH yang sekaligus paman kandungnya ini, agar menjadi pasangan yang bahagia dan diridhai Allah ,SWT.

Pernikahan merupakan separuh agama. Nabi menyatakan dalam kemuliaan sabda beliau, “Barangsiapa menikah, sungguh ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh lain yang tersisa” (HR. Baihaqi dengan sanad hasan lighayrihi). Istri yang shalihah adalah anugerah indah dari Allah sebagai separuh agama bagi suaminya, maka ia menyempurnakan separuh lainnya dengan takwa kepada Allah. (HR. Thabrani dalam “Al-Ausath” dengan sanad hasan).

Habib yang mewakili keluarga besar datuk-neneknya Damiri Ali dan Rosni, turut berbahagia dan semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah.

Untuk diketahui Alamsah,SH adalah anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Damiri Ali dan Rosni. Damiri (70) merupakan salah seorang mantan prajurit TNI di Era Sukarno dari kesatuan Laba-Laba.

Di-era 60-an, serdadu bernama Damiri Ali bersama pasukan laba-laba dibawah pimpinan Tri Sutrisno (mantan wapres) melakukan operasi di Riau, bermarkas di Marpoyan (sekarang gedung SPMA).

Pasukan ini berhasil membuka hutan perawan di Riau, membangun sejumlah  fasilitas umum termasuk landasan kapal terbang di simpang tiga, sekarang bernama Bandara SSK II Pekanbaru.

"Mereka membuka hutan dengan dinamit dan granat , bayangkan saja kayu-kayu dimasa itu rata-rata dua kali besar drum minyak, om Damiri salah seorang prajurit bersama-rekannya dari pasukan laba-laba yang membuka bandara simpang tiga kala itu" kata 'R' salah seorang saksi hidup memberi informasi kepada radar, pria yang memberi keterangan ini adalah juru masak di barak pasukan Laba-laba.(radarpku)



 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER