RADARPEKANBARU.COM- Komisi E DPRD Riau yang bermitra dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah mempertanyakan komitmen kepala daerah yang tidak memiliki perpustakaan di daerah otoritasnya.
"Kalau ada suatu kabupaten/kota yang tidak punya pustaka di Provinsi Riau ini, patut dipertanyakan komitmen kepala daerahnya. Ada tidak komitmen kepala daerahnya memajukan bangsa ini," ujar Ketua Komisi E, Masnur di Pekanbaru, Selasa (1/3).
Dikatakannya bahwa untuk memajukan bangsa bukan hanya di sekolah tapi juga diluar itu seperti perpustakaan. Terkait daerah di Provinsi Riau yang tidak mempunyai perpustakaan Masnur tidak menjelaskan detailnya. Dia menjelaskan tentang pentingnya peranan perpustakan, arsip dan dokumentasi tersebut.
"Perpustakaan arsip dan dokumentasi merupakan hal yang penting dan wajib menurut saya karena disitu adalah gudangnya ilmu. Di perpustakaan kita memperoleh ketenangan dan ketentraman membaca," ulasnya.
Selain itu, membaca menurutnya bukan saja untuk pelajar/mahasiswa tetapi juga untuk masyarakat umum. Inilah penting dan wajibnya perpustakaan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan banyak orang.
"Diperpustakaan ini lengkap mulai dari cerita rakyat sampai cerita pesan, mulai dari petani sampai ke penguasa jadi disini lengkap,"ulasnya.
Di sisi lain kepala BPAD Provinsi Riau, Yoserizal Zein menjelaskan bahwa ada tujuh perpustakaan yang ada di Provinsi Riau dari 12 pemerintah kabuoaten/kota dan satu pemerintah provinsi.
"Tujuh ini mendapat akreditasi A hal ini mengindikasikan kinerja perpustakaan di provinsi sudah baik," tuturnya.(radarpku)
Komisi E Pertanyakan Komitmen Kepala Daerah yang Tak Punya Perpustakaan
Ikuti Terus Riaupower