Kanal

Repol Gantikan Eka Sumahamid Sebagai Sekretaris Golkar Kampar

RADARPEKANBARU.COM-Teka-teki pengganti Eka Sumahamid mantan sekretaris Golkar Kampar mulai terkuak, sejumlah nama beredar di tengah kalangan kader Golkar Kampar, ada nama Repol S.Ag dan Yuli Hendra.

Namun menurut sumber terpercaya dikabarkan Andi Rachman Ketua DPD I Golkar Riau menolak usalan Ahmad Fikri Ketua DPD II Golkar Kampar memecat Eka Sumahamid dari jabatan sekretaris dan keanggotaan partai Golkar Kampar.

"Fikri sekarang galau, karena upayanya untuk melengserkan Eka Sumahamid belum dikabulkan DPD I Golkar Riau" kata sumber Radar pengurus DPD I Golkar Riau yang enggan namanya untuk ditulis.

Menurut sumber Radar, memang Fikri telah menghadap Andi Rachman mengusulkan agar SK Golkar Kampar direvisi dan menyodorkan sejumlah nama pengganti Eka selaku sekretaris Golkar Kampar.

"Ketua (Andi rachman) menyarankan Ahmad Fikri dan Eka Sumahamid berdamai serta menyelesaikan konflik di Internal partai Golkar Kampar terlebih dahulu, jika tidak bisa maka baru dicari langkah lain yang sesuai dengan aturan main partai, bukan asal copot" katanya.

Repol Bela Fikri

Surat terbuka Sekretaris DPD II Golkar Kampar Eka Sumahamid yang diposting melalui media sosial Facebook berisi "serangan" terhadap Ketua DPD II Golkar Kampar Ahmad Fikri menuai kontroversi. Surat terbuka itu dinlai mencoreng nama baik partai.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kampar Repol memberi tanggapan terhadap surat terbuka tersebut sebagai kader. Ia menyayangkan sikap Eka membuat membuat surat terbuka tersebut.

"Kalau sebagai kader, saya sangat menyayangkan adanya tindakan seperti itu," ungkap Repol, Minggu (14/2/2016). Menurut dia, surat itu telah merusak nama baik partai. Bukan saja merusak citra Eka sendiri.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kampar ini menjelaskan, surat terbuka itu menguakkan konflik di internal partai. Terlepas isi surat itu sesuai fakta atau tidak. Namun, kata dia, dengan adanya surat terbuka itu akan memperburuk citra partai di tengah-tengah masyarakat.

"Itu kan masalah internal partai. Ngapain harus dibuka-buka ke publik," kata Repol yang optimis isi surat terbuka itu tidak akan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat. Ia mengatakan, seharusnya Eka menjaga nama baik partai. Bukan mempertahankan nama baik sendiri dengan membuka perseteruan antara dirinya dengan Fikri.

Sebuah sumber di Golkar Kampar mengibaratkan surat terbuka itu seperti curahan hati seseorang yang sedang putus cinta. Ia mengatakan, isi surat itu seakan memperlihatkan bahwa Eka sedang menggalang simpati dari publik.

"Tapi kenyataannya, nggak ngefek. Kader sudah tahu track record. Belum tentu bisa percaya gitu aja," kata sumber yang menolak identitasnya dimuat.

Sumber menyorot isi surat terbuka yang menyinggung soal penggulingan Masnur dari posisi Ketua DPD II Golkar Kampar. Menurut dia, Eka sendirilah menjadi tokoh sentral menggulingkan Masnur yang kini menjabat Ketua Komisi E DPRD Riau tersebut.

Seperti diketahui, Eka melalui tulisan dinding pada akun Facebook-nya "Eka Sumahamid" memposting surat terbuka, Jumat (12/2/2016) lalu. Eka yang mengklaim sedang dekat dengan Bupati Kampar Jefry Noer, membeberkan catatan "hitam" Ahmad Fikri. (Radarpku/Tribun)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER