RADARPEKANBARU.COM-Wakil rakyat di DPRD Riau tegaskan, tidak ada intervensi dewan dalam pembahasan APBD Riau. Hal ini sekaligus membantah pengakuan Plt Sekdaprov Riau yang menyatakan adanya intervensi dewan saat pembahasan APBD Riau.
Pernyataan seperti ini diungkapkan Plt Sekdaprov Riau saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, beberapa waktu yang lalu.
"Tidak ada yang namanya intervensi, kita hanya memasukkan aspirasi masyarakat dalam APBD. Apa ini yang dinamakan intervensi," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, akhir pekan.
Mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini mengatakan, hal ini bukanlah sebuah bentuk intervensi. Anggota dewan hanya memperjuangkan hasil reses dan ini sudah diatur dalam Undang-undang.
"Dalam pembahasan anggaran, dilakukan anggota dewan, pemerintah Provinsi Riau hanya membantu menyusun saja. Anggota dewan sangat berhati-hati dalam membahas APBD Riau, jadi tidak ada yang namanya intervensi," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Suhardiman Amby, Sekretaris Komisi A DPRD Riau. Menurutnya, ketika ada intervensi seperti yang disampaikan Plt Sekdaprov, hal itu bukan berarti adanya intervensi, tapi lebih tepat kepada memfungsikan peran masing-masing.
"Gubernur dam dewan sama-sama dipilih masyarakat. Artinya ada balance antara apa yang diperjuangkan DPRD dengan program yang dirancang SKPD-SKPD," tutupnya (rtc)
DPRD Riau Bantah Ada Intervensi Dalam Pembahasan APBD
Ikuti Terus Riaupower