Kanal

Resepsi Pernikahan Putri Cantik Jefry Noer Layaknya Pesta Rakyat

RADARPEKANBARU.COM- Ratusan kendaraan terlihat padat, ribuan orang membanjiri sebagian besar kawasan Wisata Tiga Dara di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, pada Sabtu (30/1) siang.

Dari ratusan kendaraan itu, satu di antaranya terlihat mencolok. Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi --RI 10-- terpampang, parkir tepat di depan pintu masuk sebuah acara sakral, resepsi pernikahan Dara manis anak pasangan Jefry Noer-Eva Yuliana. Mobil tersebut ditumpangi oleh Irjen Condro Kirono, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.



Selain itu juga terlihat sejumlah mobil mewah lainnya, parkir berdampingan. Rata-rata ditumpangi pejabat dan bekas pejabat tinggi negara serta petinggi TNI/Polri, termasuk mantan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heryawan, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis, mantan KSAD Jendral TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, serta mantan Kapolda Riau Brigjen Pol  Suedi Husein dan Direktur Utama Bank Riau-Kepri Irvandi Gustari.

Sementara itu, dihamparan seluas lebih satu hektare yang berada sekitar 100 meter dari lokasi acara, sudah menumpuk ratusan mobil berbagai jenis, ditumpangi oleh para tokoh masyarakat, adat dan tokoh budaya Riau. Termasuk sejumlah kepala daerah bupati/wali kota serta para pejabat pemerintahan daerah di Riau.

Pada bagian utara, turun segerombolan orang dari sejumlah bus besar. Mereka adalah ibu-ibu PKK dan rombongan masyarakat dari sejumlah wilayah di Riau, khususnya Kampar dan Pekanbaru.

"Acara ini seperti pesta rakyat, tidak membedakan tamu kerhormatan dengan tamu biasa seperti kami," kata Beni Arachman, seorang masyarakat biasa berpakaian seadaanya. Dia datang bersama isteri dan dua orang anaknya.

Beni mengaku sengaja datang jauh dari Kecamatan Tapung, Kampar, untuk menghadiri resepsi pernikahan Mutia Restyana yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara hasil paduan cinta pasangan Jefry-Eva. Dara manis itu menerima lamaran Muhammad Riza Saleh, putra asal Sumatera Utara.

Tidak menunggu lama, Beni beserta keluarganya langsung masuk ke lokasi acara terbuka tersebut. Di dalam, telah ada ribuan tamu undangan yang mengisi penuh setiap meja yang disediakan pihak panitia.

Tidak lama kemudian, sekelompok penari bersiap melaksanakan tarian sambutan, diiringi dengan musik khas berisikan bait-bait pantun kebahagiaan. Mempelai berjalan lambat. Penari beraksi melenggangkan kaki, menepak-nepak petanda pengantin mulai mengarah kursi pelaminan.

Kehadiran mempelai bersama para orang tua disaksikan ribuan tamu yang hadir. Sebagian mengabadikan dengan kamera telepon genggam, bersanding dengan para fotografer, bersama memotret peristiwa sakral. Suasana mendukung, terik mentari siang itu terasa sejuk karena tiupan angin sepoi-sepoi.

"Ini pernikahan dengan acara yang indah. Jamuannya begitu mewah meski pada tempat terbuka. Layaknua pesta rakyat," kata Anisa, wanita yang mengaku sebagai anggota PKK Kampar.

Panitia acara tidak membatasi tamu untuk bersalaman dengan mempelai dan Bupati Kampar Jefry Noer beserta isteri Eva Yuliana. Terpantau, baru selama 3 jam acara dilaksanakan, sudah lebih seribuan tamu berjabatan tangan dengan keluarga besar Tiga Dara.

Dara manis itu kini menjadi labang pesta rakyat dari pergelaran resepsi pernikahan sederhana, namun memiliki kesan keselarasan yang menjadi padu antara si miskin dan si kaya. (RLS)

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER