Kanal

HMI Pekanbaru : Walikota Lamban Dalam Menangani Dampak Kebakaran Ramayana Pasar Pusat

RADARPEKANBARU.COM-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru meminta pemerintah kota pekanbaru bertindak cepat (agresif) dalam menangani nasib para pedagang yang terkena kebakaran di ramayana.

Demikian disampaikan Syuib Idris Ketua Umum HmI Cabang Pekanbaru melalui Satrio Rachmazan Kabid Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD),selasa (15/12).

Menurut Satrio Rachmazan sudah hampir 1 minggu musibah kebakaran yang terjadi di ramayana pasar pusat jalan jendral sudirman kota pekanbaru, pedagang yg berada di lantai dasar, 1,2 dan 3 belum bisa melihat kondisi barang dagangan mereka Karena terhambat proses penyidikan labfor dari kepolisian kota pekan mereka Karena terhambat pres penyidikan labfor dari kepolisian kota pekanbaru.

"Pedagang banyak mengeluhkan lambatnya proses penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian kota pekanbaru. Padahal keinginan mereka hanya untuk mengevakuasi barang-barang mereka dan mengkalkulasikan berapa kerugian dari musibah kebakaran ini harus segera dilakukan" katanya.

Walikota Pekanbaru lambat dalam merespon kegelisahan para pedagang yang terkena musibah kebakaran ini.

"Walikota lamban dalam memerintahkan pada SKPD terkait  seperti dinas pasar untuk bergerak cepat mencarikan solusi bagi pedagang pasca kebakaran . Walikota juga harus menegur pengelola ramayana karena telah berbuat lalai sehingga merugikan para pedagang"  katanya.

Seharusnya dinas pasar mengakomodir seluruh pasar maupun pusat perbelanjaan yang lainnya mengenai pengawasan, pengelolaan, instalasi listrik dsb untuk menunjang terciptanya tempat yang reprensentatif dan nyaman untuk masyarakat melakukan proses jual beli demi meningkatkan perekonomian masyarakat kota pekanbaru.

HMI cabang pekanbaru melalui bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) siap mengawal proses ganti rugi serta mengawal bagaimana masyarakat mendapatkan hak-hak mereka seperti menyediakan tempat alternatif untuk bagaimana pedagang bisa menjajahkan dagangannya.

"Karena pedagang sudah merasakan kerugian yang sangat besar diakibatkan tidak berjualan selama 1 minggu, ditambahlagi mereka terus mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari." tutur satrio. (Rls)
 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER