RADARPEKANBARU.COM- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Masyarakat Pemantau Riau (GEMMPAR) dan Aliansi Pemuda Riau (AMPER) kembali lakukan unjuk rasa, menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut tuntas beberapa proyek yang diduga menggunakan dana ABPD Riau sebesar Rp2 Trilyun lebih, Kamis (03/12/2015) di Halaman Kantor Gubernur Riau.
Dari Pantauan dilapangan, ratusan massa melakukan aksinya tepat di tugu Zapin Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, dengan membawa serta spanduk, pocong dan berbagai tulisan yang menuntut agar KPK, Kepolisian dan Kejaksaan segera memeriksa Trio Rachman yang diduga dibalik konspirasi pelelangan proyek yang ada di Riau.
Dalam aksi tersebut massa GEMMPAR dan AMPER mengeluarkan tiga butir pernyataan sikap, hal tersebut diungkapkan koordinator lapangan aksi Erlangga dan Dodi Sugiarto.
"Kami mendesak KPK agar turun langsung dan mengusut tuntas dugaan KKN atas pelelangan proyek ULP Provinsi Riau, kedua kami juga meminta KPK menetapkan Kasubag ULP Riau segera ditetapkan menjadi tersangka, serta mengusut trio Rachman. Karena dari hasil pemeriksaan kejaksaan telah memeriksa Kasubag ULP supaya mengakui adanya suap disetiap pelelngan," ungkap Dodi Sugiarto.
Sementara poin ketiga mereka juga mendorong KPK agar KKN yang terjadi di Riau khususnya yang diduga melibatkan Trio Rachman segera diusut tuntas, supaya kejadian korupsi dinasti Banten tidak menular ke Provinsi Riau.
"Kita menyampaikan kepada masyarakat Riau, bahwa mereka (Trio Rachman_red) terindikasi kuat sedang sibuk membangun dinasti di Provinsi Riau," pungkas Erlangga.
Sampai berita ini diposting, aksi ratusan massa tersebut masih berlangsung dengan penjagaan ketat dari aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru. ***